Rabu, 3 September 2025

Kemensos Beri Santunan dan Bantu Rintis Usaha Keluarga Affan Kurniawan

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos) melaporkan perkembangan penyaluran bansos dalam konferensi pers di Gedung Kemensos Salemba, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Foto: Antara

Kementerian Sosial (Kemensos) memberi santunan dan membangun usaha mandiri untuk keluarga Affan Kurniawan seorang pengemudi ojek online, yang meninggal akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Polri, pada Kamis (28/8/2025) lalu.

Saifullah Yusuf yang karib dipanggil Gus Ipul Menteri Sosial (Mensos) saat mengunjungi rumah almarhum Affan di Kelurahan Dukuh Atas, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, menyatakan pemerintah terus memberi atensi luar biasa kepada para korban unjuk rasa, baik yang berada di Jakarta maupun luar Jakarta.

“Kami datang untuk menyatakan belasungkawa dan takziah, sekaligus menyampaikan santunan sesuai dengan program yang ada di Kemensos. Jadi, di Kemensos itu ada salah satu program yaitu memberikan santunan kepada korban karena sebab-sebab tertentu, baik sebab bencana maupun sebab-sebab lain seperti almarhum Affan Kurniawan ini,” kata Gus Ipul, Rabu (3/9/2025), dilansir dari Antara.

Mensos memberikan santunan secara langsung kepada orang tua almarhum Affan sekaligus berdialog apakah dari keluarga korban ada yang ingin membuka usaha.

“Kami tadi sempat berdialog dengan orang tuanya tentang usaha-usaha yang ingin dirintis jika mungkin mereka ingin memiliki usaha mandiri. Nah, di dalam Kemensos ada program pemberdayaan yang mungkin nanti bisa kita diskusikan lebih lanjut. Tadi disampaikan, beliau memang punya minat untuk ikut program pemberdayaan,” ujar dia.

Gus Ipul melanjutkan, para korban unjuk rasa di berbagai daerah juga akan mendapatkan bantuan dari Kemensos. Saat ini, ada tujuh orang korban yang sudah dalam proses asesmen Kemensos.

“Yang wafat itu ada tujuh kalau saya tidak salah, sudah dalam proses asesmen. Jadi nanti termasuk yang di Makassar dan di tempat-tempat lain juga akan mendapatkan santunan. Kemudian yang luka berat ada enam, insyaallah juga akan mendapatkan bantuan pengobatan dari kami,” paparnya.

Saat ini, lanjut dia, Tim Kemensos tengah fokus melakukan asesmen mengingat berdasarkan laporan dari beberapa pihak. Korban unjuk rasa masih terus bertambah, termasuk data dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang menyatakan ada 10 orang meninggal akibat unjuk rasa.

“Nanti akan didata ulang, selama ini yang sudah kita asesmen dan selesai itu baru tujuh, nanti yang tiga orang akan kita lihat lagi. Jadi kita lihat, tentu setelah melalui proses asesmen itu nanti kita akan berikan santunan, tetapi yang sudah clear per hari ini sebetulnya ada tujuh,” tuturnya.

Gus Ipul menegaskan, santunan tersebut merupakan bukti pemerintah hadir untuk seluruh masyarakat yang sedang mengalami musibah.

“Kami mohon ini diterima untuk tidak dilihat jumlahnya, tetapi sebagai bagian dari kebersamaan pemerintah dengan warga yang sedang mengalami musibah. Mudah-mudahan santunan ini bisa memperkuat kebersamaan, solidaritas, sekaligus menjadi momentum bagi kita semua untuk saling belajar kepada peristiwa ini,” tukasnya.(ant/dis/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 3 September 2025
28o
Kurs