Rabu, 4 Juni 2025

Kementerian ESDM Masih Tunggu Arahan Kemenko Perekonomian Soal Diskon Tarif Listrik 50 Persen

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jisman P. Hutajulu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ketika ditemui setelah acara Diseminasi RUKN dan RUPTL di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (2/6/2025). Foto: Antara

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menunggu arahan dari Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian, terkait kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50 persen, yang dikabarkan akan dimulai pada 5 Juni 2025.

“Belum ada (rekomendasi dari ESDM untuk PLN). Nanti dari presiden saat ratas, ke Kemenko, ke kami (ESDM), baru ke PLN,” ucap Jisman P. Hutajulu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ketika ditemui setelah acara Diseminasi RUKN dan RUPTL di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (2/6/2025) dilansir Antara.

Jisman menyampaikan bahwa hari ini akan ada rapat terbatas (ratas) yang membahas soal kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50 persen. Kementerian ESDM akan bertindak sesuai dengan hasil ratas tersebut, termasuk dalam memberikan rekomendasi kepada PLN.

“Nanti akan dilaporkan resmi. Kayaknya hari ini ada ratas (rapat terbatas),” ucap Jisman.

Secara terpisah, Darmawan Prasodjo Direktur Utama PT PLN (Persero) menyatakan siap menjalankan arahan dari pemerintah ketika ditanya mengenai kabar implementasi diskon tarif listrik sebesar 50 persen, bagi pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 1.300 VA mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025.

“Kami siap menjalankan arahan dari pemerintah,” ucap Darmawan.

Hingga saat ini, PLN belum menerima arahan dari Kementerian ESDM soal pemberian diskon tarif listrik tersebut, padahal pemberlakuan diskon tarif listrik direncanakan untuk terimplementasi tiga hari lagi, atau pada 5 Juni 2025.

Pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen pertama kali diumumkan oleh Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada, Jumat 23 Mei lalu.

Airlangga meyakini diskon tersebut dapat menjadi stimulus ekonomi nasional. Diskon tersebut diberikan kepada kurang lebih 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA. Dia mengatakan bahwa pemerintah akan mengkaji lebih lanjut pengenaan diskon tarif listrik tersebut.

Di sisi lain, Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada, Senin (26/5/2025), mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembahasan diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen.

Oleh karena itu, Bahlil belum memberikan surat kepada PLN untuk memberlakukan diskon bulan depan, sebab belum ada komunikasi ihwal diskon tarif listrik antara Kementerian ESDM dengan Kemenko Perekonomian. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Rabu, 4 Juni 2025
31o
Kurs