Sabtu, 9 Agustus 2025

Kementerian PPPA Akan Buat Jenjang Karir untuk Pekerja Rumah Tangga

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Veronica Tan (tengah) Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (WamenPPPA) dalam diskusi bersama Kantor Komunikasi Presiden (PCO) di Jakarta, Sabtu (9/8/2025). Foto: Antara

Veronica Tan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (WamenPPPA), menyatakan pihaknya akan membuat jenjang karir bagi pekerja rumah tangga (PRT) dan para pengasuh anak atau caregiver yang dikemas dalam program care economy.

Ia mengatakan banyak perempuan-perempuan yang tadinya punya akses sekolah dan bekerja, tetapi di saat yang sama mereka menikah dan punya anak, sehingga mempunyai beban ganda.

“Nah, bagaimana kita menjemput bola ini, yakni dengan membuat sebuah job creation baru yang berjenjang mulai dari PRT, caretaker, caregiver, perawat yang baik, sehingga mereka mempunyai jenjang karier profesi,” katanya dalam diskusi bersama Kantor Komunikasi Presiden (PCO) di Jakarta, Sabtu (9/8/2025) dilansir Antara.

Ia mengemukakan dengan memberikan jenjang karir bagi mereka, program-program di Kementerian PPPA, seperti Child Care Center akan terisi oleh para pengasuh yang tersertifikasi, sehingga memberikan kesempatan bagi para perempuan untuk tetap produktif tanpa meninggalkan tanggung jawab pengasuhan.

“Ini akan memberikan ruang ekonomi baru kepada perempuan kembali bekerja, sehingga melalui program-program regulasi, misalnya 30 persen partisipasi perempuan, setiap perusahaan akan memberikan satu program Child Care Center supaya ibu-ibu bisa bekerja, perempuan-perempuan bisa bekerja,” ujar dia.

Menurutnya, care economy menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjemput bola melalui berbagai program. Salah satu solusinya, yakni dengan membuat profesi tersertifikasi dan punya jenjang karir.

“Kedua, bagaimana membuat ekonomi ini melalui pemberdayaan supaya mereka punya uang, yang tadinya ibu rumah tangga, mereka tahu bahwa mereka adalah profesi, sehingga pendampingan finansial bisa masuk di mereka,” kata Veronica.

Ia menegaskan ketika perempuan mandiri, memiliki kemampuan finansial memadai dan pendidikan yang bermutu, dapat mencegah pernikahan di usia muda.

“Tentu, mereka tidak akan gampang untuk oke menikah, karena mereka udah mandiri. Jadi, ini sebuah kolaborasi yang harus dilakukan, balik lagi ujungnya bagaimana kita sebagai ujung pangkal penerima manfaat dan bagaimana yang tadinya kita objek, kita bisa bekerja melalui program prioritas Pak (Prabowo) Presiden, kita bisa menjadi subjek penerima beneficial untuk semua usaha yang dilakukan untuk peningkatan ekonomi,” tuturnya.

Veronica memaparkan berbagai solusi telah diberikan oleh Prabowo Subianto Presiden untuk memberikan solusi-solusi ekonomi dengan memberdayakan para perempuan, termasuk ibu-ibu rumah tangga di akar rumput.

“Penting bagaimana kita membuat solusi di dalam ekonomi ini. Nah, Koperasi Merah Putih bisa dari akar rumput dengan pemberdayaan perempuan. Program hidroponik, program penanaman, program-program ini bisa dikaitkan, sehingga ketika mereka ada uang, kita masukkan sebagai kelompok di dalam koperasi, tetapi koperasi ini harus transparan,” ucapnya. (ant/bilfaz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 9 Agustus 2025
31o
Kurs