
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan Rp8 miliar untuk perbaikan di ruas jalan nasional yang terdampak banjir besar di Bali pada Rabu (10/9/2025) lalu.
“Kami menganggarkan sekitar Rp8 miliar untuk penanganan 15 titik ini, macam-macam ada kerusakan, rata-rata rusak lah, kami juga lakukan bersih-bersih,” kata Dody Hanggodo Menteri PU.
Saat ditanya soal Kementerian PU memberikan dana untuk infrastruktur jalan mencapai Rp1,5 triliun untuk Bali, ia mengatakan uang itu tidak akan diambil untuk keperluan penanganan banjir.
“Tidak (dialihkan), skemanya dana tanggap darurat, tidak mengurangi apa yang sudah kita anggarkan untuk Bali,” ujarnya dilansir dari Antara, Sabtu (20/9/2025).
Adapun 15 titik yang perlu penanganan sendiri tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung dan Tabanan, dengan pembagian lima titik rusak infrastruktur, tujuh titik longsor, dan lima titik banjir. Saat ini lokasi yang belum selesai ditangani adalah kerusakan jembatan di Jembatan Muntur, Gianyar, km 6+400.
Dody mengatakan, ada kerusakan akibat saluran ambrol dan railing jembatan di kanan maupun kiri hilang terseret arus, namun setelah dilakukan pembersihan puing-puing setidaknya lalu lintas sudah bisa berjalan disana.
“Ini sudah selesai semua dikerjakan kecuali Jembatan Muntur, Gianyar, ada 15 titik yang terkena dampak bencana banjir kemarin, sudah hampir kami selesaikan semua kecuali jembatan masih ada proses sedikit, mudah-mudahan dalam waktu dua minggu paling lama bisa selesai secara total,” ujar Dody Hanggodo.
Adapun 14 titik lainnya yang dirangkum Kementerian PU adalah banjir di Underpass Simpang Dewa Ruci di Kabupaten Badung, jalan jebol di Jalan Kargo KM 4+800 dan 5+100 di Kota Denpasar, banjir ruas Jalan Mengwitani KM 11+550 di Denpasar, longsor di ruas jalan A Yani KM 16+825 di Kabupaten Tabanan.
Selanjutnya longsor di Banjar Bunut Puhun Bantas KM 30+300 di Kabupaten Tabanan, longsor di Siban-BTS KM 32+800 di Kabupaten Klungkung, longsor Kota Negara-Pekutatan KM 78+400 di Kabupaten Jembrana, longsor Jalan Sudirman-Gajahmada KM 90+950 di Kabupaten Jembrana.
Kemudian longsor Cekik-BTS Kota Negara KM 101+350 di Kabupaten Jembrana, gorong-gorong amblas Pekuan-Antosari KM 41+600 di Kabupaten Tabanan, drainase dan trotoar amblas di Kusamba Angentelu KM 54+300 di Kabupaten Klungkung, kerusakan DPT Kusamba-Angentelu KM 54+100 di Kabupaten Klungkung, banjir pada ruas Jalan A Yani-Jalan Udayana di Kabupaten Jembara, dan kerusakan DPT Jalan Mengwitani-BTS KM 15+300 di Kabupaten Tabanan. (ant/mas/saf/ipg)