Ahmad Muzani Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menyambut baik keputusan Pemerintah membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren, di Kementerian Agama (Kemenag).
Menurutnya, itu merupakan bentuk perhatian Pemerintahan Prabowo Subianto sekaligus hadiah di momen Hari Santri.
Muzani yakin ke depan Pesantren yang sudah lama eksis di Indonesia bisa lebih berkontribusi terhadap pembangunan Bangsa dan Negara.
Dengan adanya Ditjen Pesantren, dia berharap pembinaan pesantren dari sisi kelembagaan, kurikulum pendidikan, dan lainnya bisa lebih baik lagi.
“Di Hari Santri tahun ini Pemerintah membentuk satu ditjen baru yaitu Ditjen Pesantren. Harapannya ditjen baru ini bisa menjadikan pesantren yang selama ini eksistensinya sudah cukup bdirasakan bisa lebih strategis lagi di dalam proses pembangunan karakter bangsa,” ujarnya di sela acara Media Gathering MPR RI, Jumat (24/10/2025), di Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya, Prasetyo Hadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengatakan, Prabowo Presiden merestui pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag.
Pembentukan Ditjen Pesantren tertuang dalam surat yang ditandatangani Mensesneg dengan Nomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tanggal 21 Oktober 2025.
Dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Mensesneg bilang tragedi ambruknya Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, jadi titik tolak Pemerintah untuk melakukan pembenahan menyeluruh infrastruktur dan tata kelola pesantren di Indonesia.
Nantinya, Ditjen Pesantren akan bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam melakukan asesmen terhadap lebih dari 42 ribu pondok pesantren di seluruh Tanah Air.(rid/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
