Dipanggil KPK, Khofifah Gubernur Jatim Ambil Cuti Hadiri Wisuda Putranya di Cina
Jumat, 20 Juni 2025 | 16:31 WIB
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur angkat bicara soal rencana diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi dana hibah.
Gubernur Jawa Timur itu mengaku bakal mengikuti prosedur KPK terkait pemeriksaan dirinya. Hal itu disampaikan Khofifah saat acara Jalan Sehat di Masjid Al-Akbar Surabaya, Sabtu (28/6/2025) lalu.
“Kita menunggu sesuai prosedur saja. Jadi saya mengikuti prosedur,” ujar Khofifah dikutip dalam pernyataan yang diterima suarasurabaya.net, Senin (30/6/2025).
Sebagai informasi, KPK memanggil Khofifah untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jatim tahun anggaran 2021–2022.
Pemeriksaan itu seharusnya dijadwalkan Jumat (20/6/2025) kemarin yang berlokasi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Namun Khofifah berhalangan hadir dengan alasan cuti untuk mendatangi wisuda putranya di China.
Sekadar informasi, KPK masih berupaya mengusut tuntas kasus korupsi Dana Hibah Pokmas yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur.
Sampai sekarang, KPK sudah menetapkan 21 orang tersangka. Rinciannya, empat tersangka penerima, dan 17 orang pemberi suap.
Dari empat tersangka penerima suap, tiga orang berstatus penyelenggara negara, dan seorang lagi staf penyelenggara negara.
Lalu, dari 17 tersangka pemberi, 15 orang di antaranya pihak swasta, dan dua orang dari unsur penyelenggara negara.
Kasus korupsi Dana Hibah Pokmas merupakan pengembangan perkara dengan terpidana Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak bekas Wakil Ketua DPRD Jawa Timur.
Sesudah melalui serangkaian persidangan, Selasa (23/9/2023), Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya memvonis Sahat 9 tahun penjara plus denda Rp1 miliar subsider enam bulan kurungan.
Politikus Partai Golkar itu juga wajib membayar uang pengganti kerugian negara sebanyak Rp39,5 miliar.(wld/ris/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
