
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur hari ini menjadi pembina apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 dengan tema Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa yang berlangsung di Dermaga Ujung Koarmada II, Kamis (14/8/2025).
Apel peringatan Hari Pramuka ini diikuti sekitar 1.200 peserta pramuka yang rencananya akan berlayar ke Pangkalan Batuporon, Bangkalan, Madura menggunakan KRI Surabaya 591 dan KRI Makassar 590.
Pantauan suarasurabaya.net apel baru dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan diawali pemeriksaan peserta apel dan dilanjutkan menyanyikan Indonesia Raya.
Rencananya pada peringatan Hari Pramuka ini, juga akan digelar bakti sosial yang berlokasi di Selat Madura dengan Jumlah Penerima Bansos 300 orang yang nantinya akan merapat dengan perahu pemberian melalui Sideramp KRI.
Khofifah mengatakan, Pramuka berperan menjaga karakter pemuda untuk terus membumi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
“Pramuka hadir sebagai jangkar untuk menjaga generasi muda tetap membumi berkarakter, dan berjiwa Pancasila,” ujar Khofifah di Koarmada II.
Gubernur Jatim itu berharap Pramuka harus menjadi pelita di lorong perubahan saat generasi muda mengalami dilema nilai-nilai moralitas.
“Jadilah generasi tangguh secara mental, sehat secara fisik dan kuat secara moral. Adek-adek Pramuka sanggup?” tuturnya.
Di sisi lain, sebelum memimpin apel Pramuka ke-64, Khofifah Gubernur Jatim lebih dulu meresmikan Candi Ujung Galung yang terletak di depan Gerbang Ujung Koarmada.
Khofifah bilang keberadaan Candi Ujung Galuh sebagai simbol kekuatan maritim bangsa di jaman kerajaan Majapahit jaman dulu.
Gubernur Jatim juga menyebut, laut bukan menjadi jarak antar kepulauan Indonesia melainkan sebagai kekuatan pemersatu bangsa.
“Laut ini menjadi pemersatu bukan pemisah, dan bagaimana itu bisa diikuti penguatannya seperti sumber daya laut kita kemudian alutsistanya. Jadi dengan mohon ridho dan barokah Allah SWT maka Candi Ujung Galuh pada Kamis 14 Agustus 2025 saya nyatakan diresmikan,” ungkap Khofifah meresmikan candi.(wld/kir/ipg)