
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menginstruksikan jajarannya mempercepat perbaikan tanggul yang rusak akibat lahar dingin Gunung Semeru yang berpotensi mengancam kawasan permukiman warga.
Lokasi tanggul tersebut terletak di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang. Khofifah mengatakan perbaikan ditargetkan tuntas dalam tiga bulan ke depan.
“Saya sudah instruksikan agar tim teknis turun ke lapangan dengan target tiga bulan tanggul bisa diperkuat secara permanen,” kata Khofifah dalam keterangannya, Senin (26/5/2025).
Perbaikan tanggul tersebut dinilai penting untuk menghindari dampak yang kompleks, seperti area persawahan yang rawan terkena banjir lahar dingin serta kawasan permukiman warga.
Khofifah menuturkan, kondisi kerusakan tanggul tersebut cukup parah karena mengalami kerusakan dinding tanggul sepanjang 280 meter di sisi utama dan tanggul pengarah lainnya berpotensi mengancam permukiman dan lahan sawah.
“kemungkinan terjadinya luberan lahar susulan, sehingga dampaknya sangat luas, dan itu menjadi tanggung jawab bersama,” kata Khofifah.
Untuk perbaikan tanggul tersebut, Pemprov Jawa Timur mengalokasikan anggaran senilai Rp10,5 miliar.
“Pentingnya percepatan perbaikan, meski saat ini terkendala cuaca yang tidak menentu. Saya berharap kondisi membaik. Sehingga, pengerjaan dapat rampung dalam waktu tiga bulan,” ucap Khofifah.
Sementara itu, Indah Amperawati Bupati Lumajang menyebut, tanggul sepanjang dua kilometer di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro itu rusak parah sekitar 300 meter akibat terjangan lahar dingin pada April 2025.
Kondisi tersebut berpotensi mengancam keselamatan 272 kepala keluarga dengan 1.027 jiwa dan lahan pertanian seluas 165 hektare.
Kemudian, Indah menyatakan Pemkab Lumajang akan berkoordinasi dengan lintas sektor untuk terlibat dalam upaya mitigasi bencana termasuk para pelaku usaha tambang.
“Langkah cepat tersebut sangat berarti bagi masyarakat sekitar yang selama ini hidup dalam kecemasan akibat rusaknya sistem pengendalian air,” ujar Indah.(wld/rid)