Selasa, 25 November 2025

Khofifah Melantik 134 Kepala Sekolah di Jatim, Ingatkan Tak Boleh Ada Pungli

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur waktu melantik kepala sekolah di Gedung Negara Grahadi. Foto: Humas Pemprov Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur melantik dan mengambil sumpah 134 kepala sekolah SMA/SMK/SLB Negeri se Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi.

Khofifah mengatakan pelantikan ini menjadi bagian dari pembaruan manajerial di lingkungan pendidikan Jatim serta penguatan tata kelola dan percepatan layanan pendidikan.

Dalam sambutannya, Gubernur Jatim itu mengapresiasi kinerja para kepala sekolah yang mampu menjaga koordinasi lintas jenjang pendidikan dalam persiapan berbagai olimpiade.

“Banyak olimpiade itu melibatkan siswa SD, SMP, hingga tingkatan SMA/SMK tapi panjenengan semua mampu menyiapkan dan mengoordinasikannya dengan sangat baik. Dan berbagai olimpiade capaiannya adalah Jawa Timur juara umum,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025).

Khofifah menyatakan, koordinasi tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah. Karena sebagian besar jenjang pendidikan yang terlibat, berada di luar kewenangan Pemprov.

Namun karena komitmen para kepala sekolah SMA, SMK dan SLB bersama Dinas Pendidikan Jatim mampu memastikan pembinaan berjalan efektif dan menghasilkan prestasi yang luar biasa di tingkat nasional.

Selain menyampaikan apresiasi, Khofifah juga mengingatkan para kepala sekolah supaya tidak melakukan pungutan liar (pungli) dan tidak boleh ada penyelewengan anggaran sekolah.

“Integritas harus menjadi nafas kepemimpinan kita. Sehingga prestasi yang sudah diraih ini tetap terus terjaga,” tegasnya

Kemudian dia juga meminta kepala sekolah untuk membangun lingkungan fisik dan suasana belajar yang mendukung kenyamanan siswa.

Menurutnya, sekolah yang terawat dan bersih menjadi bagian penting dalam menciptakan rasa aman bagi anak-anak.

Oleh karena itu, Khofifah meminta Kepala Sekolah agar lebih peka terhadap dinamika internal, baik terkait persoalan siswa maupun hubungan antarguru.

Menurutnya respon cepat dan pendekatan humanis dinilai menjadi kunci menyelesaikan masalah sejak dini.

Kepala sekolah dinilai berperan strategis dalam mempengaruhi prestasi guru dan murid. Khofifah bilang, kepemimpinan yang hadir dan visioner menjadi penentu arah tumbuh kembang generasi muda Jawa Timur.

“Teruslah berbuat baik, membangun inovasi terbaik, dan menguatkan integritas. Mempertahankan prestasi tidak mudah, tetapi InsyaAllah kita bisa kalau dilakukan dengan penuh integritas,” tandasnya.(wld/lta/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 25 November 2025
34o
Kurs