Selasa, 20 Mei 2025

Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Praktisi Pendidikan: Hanya Timbulkan Rasa Takut

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Muhammad Iqbal (tengah) praktisi pendidikan sekaligus kepala sekolah SD Khadijah Wonorejo Surabaya. Foto: Istimewa

Program pengiriman anak nakal ke barak militer oleh Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat, dinilai hanya akan memberikan ketakutan tanpa perubahan pada anak.

Muhammad Iqbal praktisi pendidikan sekaligus kepala sekolah SD Khadijah Wonorejo Surabaya menerangkan, penyebab anak menjadi nakal cukup beragam. Sehingga tidak bisa semuanya disamaratakan penyelesaiannya.

“Menurut saya, penanganan anak nakal yang ideal adalah mencari tahu sumber masalahnya dulu,” katanya, Senin (19/5/2025).

Mengirim anak ke barak militer, lanjut Iqbal, harusnya menjadi salah satu alternatif penyelesaian, bukan satu-satunya.

Iqbal mencontohkan, jika penyebab anak menjadi nakal karena permasalahan keluarga, tentu saja anak itu tidak bisa langsung dibawa ke barak militer.

“Kalau begitu ya tidak akan ketemu sumber masalahnya. Dan kalau pun membawa anak ke barak militer bisa menyelesaikan masalah, menurut saya nggak perlu ada sekolah. Dimiliterisasi saja semuanya,” ungkap Iqbal.

Iqbal menambahkan, dalam hal menyelesaikan permasalahan anak nakal, perlu peran semua pihak. Tidak hanya orang tua, tapi juga guru, lingkungan, sekolah, dan lainnya.

“Kalau barak militer cuma jadi satu-satunya cara menyelesaikan masalah anak nakal, akhirnya mereka hanya akan taat karena takut. Kalau kemudian yang ditakutkan ini hilang? Bagaimana nasib anak-anak itu?” tutur Iqbal. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Selasa, 20 Mei 2025
25o
Kurs