Selasa, 2 Desember 2025

KNKT Ingatkan KAI Waspadai Rel Bengkok Akibat Panas Ekstrem

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
KA Purwojaya relasi Gambir-Kroya (Cilacap) anjlok di bekasi pada Sabtu (25/10/2025) siang. Foto: Antara

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meminta kepada PT KAI (Persero) untuk mewaspadai cuaca panas yang dapat menyebabkan pemuaian rel kereta, sehingga menyebabkan rel bengkok.

“Panas ekstrem mempengaruhi rel, khususnya rel spaten (bengkok),” ucap Soerjanto Tjahjono Ketua KNKT dilansir dari Antara pada Selasa (2/12/2025).

Ia berpesan agar insiden anjloknya KA Purwojaya relasi Gambir-Kroya menjadi pembelajaran bagi KAI. Menurutnya, insiden itu memiliki keterkaitan dengan panas ekstrem yang menyebabkan pembengkokan rel kereta.

“Ini menjadi hal yang perlu, bagaimana mendeteksi kemungkinan terjadinya spaten. Masalahnya, kondisi akan terjadi spaten itu sulit dideteksi, tetapi saya yakin dengan kemampuan dan pengalaman KAI, bisa dideteksi,” kata Soerjanto.

Cuaca panas ekstrem juga menjadi salah satu tantangan bagi transportasi udara. Ia menyoroti bagaimana medan magnet Matahari berdampak kepada komputer pesawat. Bahkan, pesawat dibuat menukik sendiri.

“Panasnya cukup ekstrem sampai pesawat pun terpengaruh. Tiba-tiba komputer pesawat ngaco karena medan magnet yang ditimbulkan matahari begitu masif, sampai membuat pesawat itu menukik sendiri,” ujarnya.

Oleh karena itu, pentingnya KAI berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Selain cuaca panas ekstrem, dia juga menyampaikan curah hujan yang tinggi juga harus diwaspadai oleh KAI, utamanya di jalur-jalur rawan longsor atau yang melintasi sungai.

Soerjanto mengingatkan, banyak jalur KAI yang melewati jembatan-jembatan di atas sungai. Kondisi tersebut, apabila tidak diantisipasi, dapat membahayakan perjalanan kereta api.

“Kami mohon teman-teman yang ada di lapangan untuk segera melaporkan, sesuai budaya keselamatan kereta api, melaporkan kondisi-kondisi yang berbahaya,” katanya. (ant/fan/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 2 Desember 2025
30o
Kurs