
Jumlah korban meninggal akibat ledakan besar yang terjadi di pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran bertambah menjadi 28 orang, dengan 700 lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir dari Reuters, ledakan yang terjadi pada Sabtu (26/4/20225) tersebut merusak sejumlah besar barang, menghancurkan jendela-jendela di sekitarnya, dan melepaskan potongan logam dari peti kemas yang ada di pelabuhan.
Kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tersebut masih dalam upaya pemadaman oleh petugas pemadam kebakaran.
Insiden ini terjadi pada saat yang sensitif, yaitu ketika Iran sedang mengadakan perundingan nuklir ketiga dengan Amerika Serikat di Oman.
Meskipun bahan kimia yang ada di pelabuhan diduga menjadi penyebab ledakan, Kementerian Pertahanan Iran membantah bahwa ledakan tersebut terkait dengan kesalahan penanganan bahan bakar padat yang digunakan untuk rudal.
Iran menyebut laporan internasional yang mengaitkan ledakan dengan aktivitas militer sebagai bagian dari “operasi psikologis musuh.” Mereka menegaskan bahwa daerah yang terdampak ledakan tidak mengandung kargo militer.
Sementara penyebab pasti dari ledakan ini masih belum dapat dipastikan, kejadian ini semakin menambah ketegangan di kawasan dan memperburuk hubungan internasional yang sudah tegang. (saf/ham)