Sabtu, 23 Agustus 2025

Korban Meninggal Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Bertambah Jadi 4 Orang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kondisi sumur minyak ilegal yang terbakar di Blora Jawa Tengah. Foto: Antara

Korban meninggal akibat kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bertambah menjadi empat orang. Kabar duka ini dibenarkan Agung Triyono, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Sabtu (23/8/2025).

Agung menjelaskan, satu korban luka bakar bernama Yeti (30 tahun) yang sebelumnya dirawat intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta akhirnya meninggal dunia.

“Semalam saya mendapat kabar bahwa korban luka atas nama Yeti meninggal dunia. Beliau sebelumnya mengalami luka bakar serius dan dirawat intensif di RS Sardjito,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Dengan meninggalnya Yeti, total korban jiwa akibat tragedi ini menjadi empat orang, masing-masing Tanek (60 tahun), Sureni (52 tahun), Wasini (50 tahun), dan Yeti (30 tahun).

Sementara itu, seorang balita berusia dua tahun berinisial AD, anak dari almarhumah Yeti, masih menjalani perawatan intensif di RS Sardjito. “AD masih dalam perawatan intensif, mudah-mudahan segera ada perkembangan baik,” kata Agung.

Memasuki hari ketujuh, kobaran api dari sumur minyak ilegal tersebut belum berhasil dipadamkan. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Pemadam Kebakaran, Pertamina, hingga relawan terus berupaya memadamkan api dengan berbagai metode.

Dampak kebakaran juga semakin meluas. Sedikitnya 300 kepala keluarga atau sekitar 750 jiwa terpaksa mengungsi dan kini ditampung di sejumlah posko darurat. Pemerintah bersama relawan telah menyiapkan bantuan logistik, dapur umum, serta layanan kesehatan darurat bagi warga terdampak.

Peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal di Blora ini menjadi salah satu tragedi terparah dalam beberapa tahun terakhir. Selain menelan korban jiwa, kebakaran juga menimbulkan kerugian material besar dan mengganggu aktivitas warga sekitar.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh aparat kepolisian. Sejumlah saksi, termasuk pekerja, pemilik lahan, dan pihak yang diduga terkait aktivitas pengeboran ilegal, telah dimintai keterangan.

Pemerintah daerah bersama aparat keamanan menegaskan komitmennya untuk menuntaskan penanganan, baik dari sisi pemadaman api, penanganan pengungsi, maupun proses hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 23 Agustus 2025
33o
Kurs