Korban tewas kecelakaan antara Bus Damri nopol L 7710 UA dan truk gandeng muat pupuk 19 ton nopol L9712 UO di KM4 Jembatan Suramadu arah Madura menjadi dua orang.
Sebelumnya seorang kernet bus dilaporkan meninggal dunia di TKP tepat sesudah kejadian. Kemudian sopir bus dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Bangkalan.
Ipda Jauhari Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan mengatakan, identitas kernet yang meninggal bernama Saleh (40 tahun) warga Pamekasan. Sedangkan identitas sopir bus bernama Haerul Anam (44 tahun) warga Pamekasan meninggal di rumah sakit.
“Yang meninggal jadi dua orang, kernet dan driver Bus Damri. Bus berpenumpang lima orang yang terdata hanya satu, empat orang tidak tahu identitasnya,” ujar Jauhari saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis (30/10/2025).
Jauhari menjelaskan, kronologi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tersebut diduga akibat sopir bus mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk dan tidak ditemukan bekas pengereman.
Bus Damri tersebut berasal dari Terminal Bungurasih Surabaya hendak menuju ke Sumenep. Sedangkan truk berangkat dari Gresik menuju ke Sampang.
“Truk dan bus sama-sama dari Surabaya, truk di lajur kanan di depan bus. Dugaan driver bus Damri mengantuk akhirnya nabrak belakang truk, bus notol tidak ada pengereman,” jelasnya.(wld/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
