Selasa, 29 April 2025

KP2MI Siap Kawal Kasus Meninggalnya PMI Diduga Korban TPPO di Kamboja

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Abdul Kadir Karding Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Foto: Antara

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) berkomitmen mendampingi keluarga Soleh Darmawan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural yang meninggal diduga korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

“Sesuai dengan komitmen kami, kami akan membantu keluarga korban dalam hal pendampingan hukum, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan untuk proses hukum yang mungkin terjadi,” kata Abdul Kadir Karding Menteri P2MI, Rabu (16/4/2025).

Selain kemungkinan pendampingan secara hukum, Karding bilang KP2MI akan membantu berkomunikasi dengan pihak kepolisian jika pihak keluarga melaporkan dugaan kasus atas meninggalnya Soleh Darmawan.

Karding melanjutkan, sampai hari ini, dia belum memperoleh informasi terbaru mengenai laporan keluarga korban kepada Kepolisian.

Dia menegaskan, kalau pihak keluarga Soleh menyampaikan laporan kepada Kepolisian, Kementerian P2MI siap mengawal.

“Jadi, kalau ada, kami akan bantu kawal,” kata Karding, dilansir Antara.

Sementara itu, Christina Aryani Wakil Menteri P2MI menambahkan, KP2MI tengah menunggu pihak keluarga menyiapkan alat-alat bukti untuk pendampingan ke Kepolisian.

“Kementerian P2MI akan mendampingi keluarga. Sementara untuk dugaan TPPO, itu ranah polisi, kami tidak berwenang. Kami hanya membantu mendampingi keluarga melaporkan dan memantau perkembangan,” kata Christina.

Tanggapan itu disampaikan mengingat ada dugaan Soleh Darmawan menjadi korban TPPO dalam perjalanannya bekerja secara non-prosedural ke luar negeri.

Selain itu, Soleh juga diduga menjadi korban perdagangan ilegal organ manusia.

Sebelumnya pada 11 April 2025, Karding menyebutkan berdasarkan hasil observasi sementara, tidak ditemukan bekas jahitan pada jenazah korban.

Soleh Darmawan mendapat tawaran kerja dari Selly, tetangganya, dan diperkenalkan kepada Ray untuk bekerja sebagai koki di Thailand. Pada 18 Februari 2025, Soleh berangkat ke Poipet, Kamboja, menggunakan visa kerja single entry.

Beberapa hari setelah tiba, Soleh sempat memberi kabar telah mulai bekerja. Namun, pada 2 Maret 2025, keluarga menerima video call yang menunjukkan kondisi Soleh tampak lemas dan tidak bisa berbicara.

Ray menyebutkan Soleh dalam kondisi gawat darurat dan keesokan harinya, Soleh meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit, diduga akibat perdarahan di saluran pencernaan.(ant/dra/ham/rid)

Berita Terkait

TERKINI POPULER TERPILIH
Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Selasa, 29 April 2025
24o
Kurs