Rabu, 19 November 2025

Kuliner Indonesia Jadi Alat Diplomasi, Menteri Ekraf: Potensinya Sangat Besar

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Kuliner sego tempong khas Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi Ilustrasi - Kuliner sego tempong khas Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi

Teuku Riefky Harsya Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) menyebut subsektor kuliner dapat menjadi alat diplomasi untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

“Seperti yang kita ketahui, kuliner bisa menjadi alat diplomasi internasional,” Teuku Riefky Harsya dilansir dari Antara, Sabtu (10/5/2025).

“Potensinya sangat besar, tetapi tantangannya pun tidak kalah besar, terutama karena belum adanya integrasi yang solid dari hulu ke hilir,” imbuhnya.

Riefky menyampaikan bahwa banyak negara telah memanfaatkan kuliner sebagai soft power untuk memperkenalkan budaya mereka ke dunia.

Ia mencontohkan Korea Selatan menjadi salah satu contoh sukses, dengan kulinernya yang mampu memengaruhi masyarakat global, termasuk di Indonesia.

Riefky juga menyambut baik sekaligus mendukung inisiatif Dewan Kuliner Indonesia untuk bergerak sebagai wadah yang bisa berkoordinasi lintas sektor, yang mendorong riset, inovasi, dan perlindungan kuliner Indonesia sebagai aset budaya dan ekonomi.

Riefky juga meminta Dewan Kuliner Indonesia segera menyusun program-program konkret yang bisa dikolaborasikan bersama Kementerian Ekonomi Kreatif dalam mengembangkan ide inovatif yang terstruktur dalam jangka pendek, menengah dan panjang. (ant/kak/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 19 November 2025
32o
Kurs