
Mirza Muttaqien Ketua Pengurus Provinsi POSSI Jawa Timur (Jatim) mengingatkan umat Islam untuk merenung tentang makna Idulfitri di tengah situasi sulit yang dialami warga Gaza, Palestina.
Mirza menjelaskan, di Gaza, Ramadan bukan sekadar menahan lapar, tetapi tentang bertahan hidup tanpa listrik, air bersih, dan ancaman bom.
“Mereka berbuka dengan roti kering di tenda pengungsian, namun wajah mereka tetap bersinar,” terang Mirza.
Ia menambahkan, bagi warga Gaza, Idulfitri bukan soal pakaian baru atau kue Lebaran, tetapi kebersamaan dengan keluarga yang masih hidup.
Oleh karena itu, Mirza mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada kemeriahan Lebaran, tetapi juga berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
“Mungkin kita bisa mengurangi satu baju Lebaran dan menyumbangkannya untuk Gaza atau mendoakan mereka dalam sujud terakhir di Ramadhan,” katanya. (saf/ham)