Senin, 16 Juni 2025

Ledia Hanifa: Penjurusan SMA Harus Libatkan Pendampingan Sejak Dini dan Fokus pada Kebutuhan Bangsa

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ledia Hanifa Amaliah anggota Komisi X DPR RI. Foto : Antara

Ledia Hanifa Amaliah Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS memberikan pandangannya terkait isu penjurusan kembali di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ia menilai, penjurusan merupakan langkah logis dan perlu dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional, asalkan dilakukan secara terarah dan terencana.

“Penjurusan di SMA perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa dan kebutuhan pembangunan negara, terutama dalam bidang teknologi dan sains,” ujar Ledia, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PKS DPR RI dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).

Namun, Ledia menegaskan bahwa penjurusan tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya pendampingan sejak jenjang pendidikan dasar.

Ia menekankan pentingnya peran guru dalam membimbing siswa menemukan minat dan bakatnya sejak dini.

“Indonesia memerlukan guru-guru yang berdedikasi dan memiliki pendidikan yang baik untuk membimbing siswa sejak dini,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya kehadiran guru bimbingan konseling (BK) di sekolah dasar dan menengah sebagai kunci keberhasilan sistem penjurusan.

Menurutnya, guru BK harus membantu siswa dalam membangun kepercayaan diri, kemampuan belajar, hingga menentukan arah karier.

“Dengan demikian, siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, bukan hanya karena gengsi atau kesannya lebih keren,” ucap Ledia.

Dalam konteks pembangunan nasional, Ledia menilai sektor teknologi dan sains harus menjadi fokus utama.

Ia menyebutkan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, terutama di bidang pertanian dan ketahanan pangan.

“Kita perlu mempersiapkan engineer-engineer yang menguasai teknologi pertanian dan pengembangan produksi pangan untuk mendukung pembangunan negara,” tegasnya.

Ledia berharap agar kebijakan penjurusan ini dilakukan secara menyeluruh dan matang, dengan dukungan guru berkualitas, sarana-prasarana yang memadai, serta sistem pendampingan yang kuat.

“Dengan demikian, siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas untuk pembangunan negara,” tutupnya.(faz/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Senin, 16 Juni 2025
26o
Kurs