Selasa, 26 Agustus 2025

Liga Arab dan Mesir Kutuk Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit di Gaza

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Para pekerja mempersiapkan pembungkus mayat yang usai ditemukan sejumlah jenazah di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Palestina (23/4/2024). Foto: Antara

Liga Arab dan Mesir pada Senin (25/8/2025) mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza yang menewaskan sedikitnya 20 orang, sebuah insiden yang disebut Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel sebagai kecelakaan tragis.

Melansir dari Antara, otoritas kesehatan Gaza mengatakan serangan terhadap rumah sakit di Khan Younis itu, rumah sakit terakhir yang masih beroperasi di Gaza selatan, menewaskan lima jurnalis dan empat staf medis.

Ahmed Aboul Gheit Sekretaris Jenderal Liga Arab menyebut serangan itu sebagai satu episode dalam rangkaian pembantaian tanpa henti yang secara sengaja menargetkan warga sipil. Kementerian Luar Negeri Mesir menyebutnya sebagai episode baru dalam rangkaian pelanggaran terang-terangan Israel terhadap hukum humaniter internasional.

Dalam sebuah pernyataan, Netanyahu mengatakan otoritas militer Israel sedang melakukan penyelidikan menyeluruh. “Israel menghargai pekerjaan jurnalis, staf medis, dan semua warga sipil,” ujarnya.

Effie Defrin, juru bicara militer Israel, mengatakan kepada awak media bahwa tentara tidak sengaja menargetkan warga sipil dan menyalahkan Hamas karena menciptakan “kondisi yang muskil” di wilayah tersebut. Menurut otoritas kesehatan Gaza, serangan pertama menghantam lantai empat kompleks rumah sakit tersebut dan serangan kedua menargetkan tim medis saat mereka menangani para korban luka.

Mengutip pejabat militer Israel, stasiun televisi negara itu, Kan TV melaporkan serangan tersebut dilakukan menggunakan tank, bukan pesawat terbang. Laporan itu menyebutkan bahwa tank menargetkan kamera di rumah sakit tersebut yang diyakini pasukan Israel digunakan oleh Hamas untuk memantau pergerakan mereka.

Perang yang dimulai pada Oktober 2023 itu telah menghancurkan wilayah kantong pesisir tersebut. Israel tidak mengizinkan jurnalis asing masuk ke Gaza, tetapi jurnalis lokal terus melakukan liputan. Menurut otoritas kesehatan Gaza, setidaknya 273 jurnalis dan total 62.744 orang tewas akibat serangan Israel sejak konflik pecah.(ant/mas/lta/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 26 Agustus 2025
31o
Kurs