
Sekitar 10.000 massa dari elemen buruh akan menggelar aksi May Day atau Hari Buruh di Kantor Gubenur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (1/5/2025) besok.
AKP Rina Shanty Kasi Humas Polrestabes Surabaya menyatakan, pihaknya telah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas untuk mengurangi kepadatan di jalan raya saat aksi besok.
Polisi akan memberlakukan rekayasa lalu lintas mulai dari Jalan Stasiun Kota menuju Jalan Pahlawan akan ditutup dan dialihkan ke Jalan Sulung.
Kemudian arus lalu lintas dari Jalan Jagalan menuju Pasar Besar ditutup diarahkan ke Jalan Peneleh.
Selanjutnya, lalu lintas dari Jalan Veteran menuju ke Jalan Pahlawan dialihkan ke Jalan Indrapura dan Jalan Stasiun Kota. Sedangkan lalu lintas dari Jalan Dupak menuju Jalan Tembaaan dialihkan ke Jalan Semarang namun situasional.
Sebanyak 3.716 personel gabung bakal diterjunkan untuk mengamankan aksi besok. Rina menyebut para petugas akan disebar di sejumlah titik area demo.
“Ribuan pasukan akan disebar di sepanjang jalan menuju kantor gubernur. Total petugas yang akan menjaga hari buruh besok ada 3.716 personel,” ujar Rina dikonfirmasi, Rabu (30/4/2025).
Sementara itu, Iptu Satriono KBO Satlantas Polrestabes Surabaya mengimbau supaya massa buruh yang memasuki Kota Surabaya tertib berlalu lintas.
Satriono menyatakan massa aksi yang tidak mematuhi aturan lalu lintas dan tidak memakai perlengkapan berkendara akan ditindak menggunakan ETLE.
“Akan ada ETLE yang merekam setiap pelanggaran. Saya imbau agar massa hari buruh bisa tertib dalam berlalu lintas,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Jazuli Ketua DPW Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) Jawa Timur menyatakan, massa aksi besok terdiri dari kelompok FSPMI dan Gerakan Serikat Pekerja (GASPER) Jatim.
Massa aksi berasal dari berbagai kabupaten/kota industri di Jawa Timur. Antara lain Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Jombang, Malang, Probolinggo, Jember, Lumajang hingga Banyuwangi.
“Estimasi massa yang akan mengikuti aksi demonstrasi berjumlah 10.000 orang,” ujar Jazuli.(wld/rid)