
Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Surabaya akan diramaikan oleh para buruh dari berbagai wilayah Surabaya Raya, di depan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Kamis (1/5/2025).
Ahmad Fauzi Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur menanggapi keresahan masyarakat atas potensi gangguan lalu lintas akibat aksi unjuk rasa yang diperkirakan berlangsung di beberapa titik pusat Kota Surabaya.
“Saya hanya bisa mengucapkan maaf berkali-kali. Berdasarkan pengalaman, setiap perayaan pasti ada masyarakat yang senang, tapi juga ada yang mencibir, membully, bahkan mencaci-maki. Tapi bagi kami, itu justru menjadi penyemangat. Kami pastikan May Day kali ini tidak akan mengganggu ketertiban jalan,” ujar Fauzi pada Radio Suara Surabaya, Rabu (30/4/2025).
Dia juga memberikan informasi mengenai pelaksanaan May Day di Surabaya tepatnya di Jalan Pahlawan 110 Surabaya, depan Kantor Gubernur Jawa Timur, akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB.
“Besok, peringatan May Day akan berlangsung di Jalan Pahlawan mulai pukul 10.00 pagi, diikuti oleh para buruh dari wilayah Surabaya Raya,” katanya.
Lebih lanjut, Fauzi juga menyatakan pentingnya menjaga semangat positif dari peringatan May Day agar berdampak pada kinerja dan produktivitas para pekerja.
“Dengan adanya May Day besok, kami harap teman-teman pekerja dapat merayakannya dengan aman, lancar, dan penuh semangat. Harapannya, setelah kembali bekerja, semangat itu tetap terjaga dan justru dapat meningkatkan produktivitas, yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Sigit Priyanto Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk mendukung kelancaran peringatan May Day tahun ini.
“Antisipasi dari Pemprov Jatim sudah dilakukan sejak dua minggu lalu bersama Gubernur Jatim. Kami juga mengimbau para pengusaha untuk turut membantu menghadapi situasi global yang penuh tantangan,” katanya.
Sigit juga membeberkan, Pemprov Jatim telah menjalin komunikasi intensif dengan kalangan pengusaha agar dapat bersama-sama mencegah potensi terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK), yang masih menjadi kekhawatiran di tengah ketidakpastian ekonomi.
“Sekitar 15 pengusaha telah dikumpulkan dan menyatakan komitmen untuk membantu Pemprov Jatim dalam mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK),” tegasnya.
Peringatan May Day 2025 diharapkan tidak hanya menjadi momentum solidaritas buruh, tetapi juga menjadi penguat sinergi antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha dalam mewujudkan ekonomi produktif di Jawa Timur. (dra/rid)