
Nasaruddin Umar Menteri Agama (Menag) membuka peluang penurunan kembali biaya haji Indonesia setelah adanya instruksi dari Prabowo Subianto Presiden RI.
“Karena Presiden masih menginginkan adanya penurunan, nanti mungkin ke depan masih akan ada penurunan biaya haji,” ujar Nasaruddin Umar Menag dilansir dari Antara, Selasa (6/5/2025).
Namun demikian, Menag menjelaskan bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sudah diturunkan dari tahun sebelumnya.
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menyepakati BPIH 2025 sebesar Rp89,41 juta atau turun Rp4 juta dari tahun sebelumnya.
Dampaknya, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan jamaah juga turun menjadi Rp55,43 juta, lebih rendah dari Bipih 2024 yang mencapai Rp56,04 juta. Penggunaan nilai manfaat per jamaah juga turun dari Rp37,36 juta pada 2024 menjadi Rp33,97 juta tahun ini.
Kendati begitu Prabowo masih merasa belum puas dengan penurunan biaya haji tersebut, sehingga mengarahkan otoritas terkait untuk menurunkan nominal biaya haji Indonesia hingga lebih murah dari capaian Malaysia.
“Kita harus capai yang terbaik. Kalau bisa lebih murah dari Malaysia,” kata Prabowo pada Minggu (4/5/2025).
Presiden juga meminta Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) untuk terus mencari solusi agar ongkos haji dapat ditekan lebih signifikan, terutama dengan memperbaiki layanan transportasi dan akomodasi. (ant/bel/saf/ipg)