
Yassierli Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menyatakan prihatin atas kabar penangkapan Immanuel Ebenezer Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, kasus dugaan korupsi yang menyeret nama wakilnya itu merupakan pukulan telak buat Kementerian Ketenagakerjaan.
Dalam keterangan pers, Kamis (21/8/2025), dia mengatakan dalam 10 bulan terakhir upaya pencegahan korupsi sudah dilakukannya, antara lain dengan penandatanganan pakta integritas, dan melakukan rotasi pejabat.
Pada kesempatan itu, Yassierli menyatakan dukungannya kepada KPK dan aparat penegak hukum lainnya menindak tegas pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan yang terindikasi melakukan korupsi.
“Bagi saya dan keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan, ini adalah pukulan yang berat, terlebih sejak saya dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan atau dalam 10 bulan terakhir saya sedang melakukan pembenahan dan penataan, khususnya terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan. Saya menghormati proses hukum yang sedang jalan di KPK dan mendukung langkah KPK dalam melakukan penindakan pelaku korupsi,” ujarnya.
Sekadar informasi, Rabu (20/8/2025), Tim KPK melakukan OTT atas dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Fitroh Rohcayanto Wakil Ketua KPK bilang, penindakan hukum itu terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Pemerasan diduga dilakukan Immanuel Ebenezer Wamenaker terhadap sejumlah perusahaan.
Sampai sekarang, KPK sudah menyita 22 unit kendaraan mewah, terdiri dari 15 mobil dan 7 sepeda motor, serta uang yang masih dihitung jumlahnya.
Budi Prasetyo Juru Bicara KPK mengatakan, kendaraan dan uang yang disita sebagai barang bukti itu diduga berasal dari sejumlah pihak swasta.
Rencananya, siang hari ini, Jumat (22/8/2025), KPK bakal mengumumkan status hukum penanganan perkara dan pihak-pihak yang terlibat.(rid/bil/ipg)