Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) meminta seluruh kepala daerah se-Provinsi Maluku untuk segera melakukan evaluasi atas pendapatan dan belanja daerah yang belum memenuhi target.
Menurut Tito, keselarasan antara pendapatan dan belanja menjadi kunci agar perekonomian daerah tetap bergerak dan tidak membebani masyarakat.
Hal itu disampaikan Mendagri dalam rapat terkait Penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerataan, dan Pembangunan Provinsi Maluku yang digelar secara tertutup di Ruang VVIP Bandara Pattimura, Maluku, Kamis (27/11/2025).
“Saya minta kepala daerah yang pendapatan tidak sesuai target dan belanja tidak memenuhi target untuk segera melakukan evaluasi. Jika pendapatan dan belanja tidak efektif dan tidak sesuai target, otomatis ekonomi akan melambat,” ujarnya.
Menurut Tito, ada beberapa daerah di Maluku yang belum sesuai target. Dia mengingatkan, tahun anggaran segera berakhir. Sehingga, percepatan evaluasi dan penyerapan anggaran menjadi sangat penting.
Meski demikian, Tito mengapresiasi kinerja seluruh kepala daerah di Maluku, mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota, yang berhasil menekan inflasi daerah hingga berada di angka 2,3 persen.
“Ini capaian yang sangat baik bagi daerah kepulauan seperti Maluku. Inflasi yang terjaga selama satu tahun adalah prestasi yang patut diapresiasi,” katanya.
Selain itu, Mendagri juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Maluku yang berada di angka 4,3 persen. Tito berharap daerah-daerah di Maluku dapat terus meningkatkan capaian tersebut demi memperkuat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sebagai pembina pemerintah daerah, Mendagri kembali menekankan pentingnya menjaga keseimbangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta mendorong peran sektor swasta.
Dia menilai, sinergi APBD dan investasi swasta merupakan kunci untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan ekonomi lokal.(rid)
NOW ON AIR SSFM 100
