Jumat, 22 Agustus 2025

Mendikdasmen: Al, Koding dan Deep Learning Masuk Kurikulum Sekolah Rakyat

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Saifullah Yusuf Menteri Sosial dan Agus Jabo Wakil Menteri Sosial bersama ribuan guru dan Kepala Sekolah Rakyat meneriakan yel-yel penyemangat jelang dimulainya pembekalan dari Presiden Prabowo Subianto di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Foto: Antara.

Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) menyatakan, mata pelajaran kecerdasan buatan (AI), koding dan pembelajaran mendalam (deep learning) siap masuk dalam kurikulum Multi Entry Multi Exit (MEME) Sekolah Rakyat (SR).

Kurikulum MEME, kata dia, memungkinkan murid memperoleh kesempatan belajar yang disesuaikan dengan bakat, minat, kemampuan, dan kecepatan belajar masing-masing, dengan materi pelajaran dan berbagai pendekatan yang digunakan SR sama dengan sekolah formal.

“Yang ingin saya tekankan adalah bagaimana kurikulum Multi entry, Multi Exit itu dapat menerapkan prinsip pembelajaran mendalam (deep learning), yaitu menerapkan prinsip pembelajaran yang berkesadaran atau mindful, bermakna atau meaningful dan menggembirakan atau joyful melalui aktivitas memahami, mengaplikasi, dan merefleksi,” kata Mendikdasmen dikutip dari Antara, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kurikulum MEME Sekolah Rakyat juga akan memasukkan mata pelajaran (mapel) koding dan AI sebagai upaya Pemerintah agar para murid bisa memanfaatkan dan menguasai teknologi digital untuk kemaslahatan hidup masyarakat.

“Mengajarkan teknologi dan pengetahuan digital dengan memperkenalkan teknologi berbasis koding dan kecerdasan artificial untuk mendorong sikap berpikir sistematis, komputasional, mandiri, dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Melalui pembelajaran koding dan AI, lanjutnya, para murid Sekolah Rakyat tidak hanya memiliki kesempatan untuk berkenalan dengan teknologi digital, namun juga terlatih untuk berpikir sistematis, komputasional, mandiri, dan bertanggung jawab.

Dengan pengorganisasian itu, Mu’ti kembali menegaskan kurikulum Sekolah Rakyat beserta pendekatan belajarnya tidak memiliki perbedaan dengan kebijakan yang tengah dikembangkan Kemendikdasmen.

Ia juga menegaskan pihaknya siap memberikan semua materi yang dibutuhkan guna mendukung keberhasilan program Sekolah Rakyat.

“Semuanya ada di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan nanti semua materi yang diperlukan akan kami siapkan untuk mendukung keberhasilan Sekolah Rakyat,” katanya. (ant/ata/ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 22 Agustus 2025
28o
Kurs