Senin, 11 Agustus 2025

Menhan RI Tegaskan Evakuasi Warga Palestina Bukan Langkah Relokasi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Warga Palestina yang mengungsi ke selatan atas perintah Israel selama perang, tiba dengan berjalan kaki saat dalam perjalanan kembali ke rumah mereka di Gaza utara, di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada 27 Januari 2025. Foto: Reuters

Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan (Menhan) menegaskan, rencana evakuasi masyarakat sipil dari Jalur Gaza, Palestina oleh pemerintah Indonesia, bukanlah langkah untuk melakukan relokasi.

“Apa yang dilakukan pemerintah adalah evakuasi bukan berarti relokasi masyarakat Palestina ke Indonesia, mereka dievakuasi ke Indonesia untuk menjalani pengobatan tapi bila sudah pulih maka akan kembali ke Palestina,” kata Sjafrie dilansir dari Antara pada Selasa (22/4/2025).

Sjafrie menyampaikan itu dalam 2+2 Pertemuan Tingkat Menteri Pertama China-Indonesia bersama dengan Sugiono Menteri Luar Negeri, Wang Yi Menteri Luar Negeri China dan Dong Jun Menteri Pertahanan China.

“Kami mengecam keras apa yang terjadi atas masyarakat Palestina di Jalur Gaza dan harus diselesaikan dengan mekanisme negosiasi yang bermanfaat bagi semua,” tambah Sjafrie.

Sedangkan Sugiono Menlu mengatakan, Prabowo Subianto Presiden RI dalam lawatan kenegaraan terakhir telah berbicara dengan beberapa negara Timur Tengah mengenai Palestina.

“Kami dalam posisi terbuka untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada Palestina dan mengapresiasi China karena terus mendukung kemerdekaan Plestina dan solusi Dua Negara, termasuk juga mendukung gencatan senjata dan rekonstruksi,” ungkap Sugiono.

Prabowo sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk mengevakuasi warga sipil dari Jalur Gaza yang menjadi korban dalam perang dengan Israel. Indonesia disebut siap menampung sekitar 1.000 warga Gaza dalam gelombang pertama evakuasi kemanusiaan.

Mereka yang akan dievakuasi terutama para korban luka-luka, anak-anak yatim piatu, dan mereka yang mengalami trauma berat akibat agresi militer Israel.

“Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk mengangkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” kata Prabowo Presiden kepada pers sebelum bertolak ke Uni Emirat Arab pada Rabu (9/4/2025).

Prabowo menegaskan bahwa evakuasi ini bersifat sementara dan bukan bentuk permukiman permanen. Setelah pulih dan kondisi Gaza memungkinkan, para pengungsi akan dikembalikan ke tanah asal mereka. (ant/bel/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 11 Agustus 2025
29o
Kurs