Kamis, 27 November 2025

Menkomdigi Minta Operator Seluler Segera Perbaiki BTS yang Terdampak Bencana

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Meutya Hafid Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) memberi keterangan ketika ditemui di Jakarta, Kamis (20/11/2025). Foto: Antara

Meutya Hafid Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) meminta operator seluler segera melakukan perbaikan pada instalasi Base Transceiver Station (BTS) yang terdampak bencana guna memulihkan layanan telekomunikasi di lapangan.

“Ini sudah kita koordinasikan dengan operator seluler. Itu rata-rata instalasi BTS milik operator seluler. Jadi, kita minta mereka terus memantau dan segera melakukan perbaikan,” kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11/2025) seperti dikutip Antara.

Dia menyampaikan selain memantau dan melakukan perbaikan, operator seluler juga telah diminta untuk memberi informasi kepada masyarakat mengenai titik-titik yang mengalami gangguan.

Melalui laman resmi Kementerian Komunikasi dan Digital, kata dia, pihaknya telah menampilkan daftar lokasi BTS yang terdampak berdasarkan laporan dari operator.

Pihaknya juga meminta agar penyelenggara layanan seluler lebih proaktif memberikan informasi kepada para pengguna apabila terjadi gangguan di jaringan mereka.

“Kami melalui website Komdigi sudah memberikan titik-titiknya, atas laporan dari operator seluler. Tapi kita minta operator seluler juga proaktif kepada penggunanya untuk selalu memberi tahu jika ada gangguan-gangguan. Mudah-mudahan cepat diperbaiki,” kata Meutya.

Diketahui, Kementerian Komdigi mencatat setidaknya 799 site atau sekitar 1,42 persen mati, dari total 34.600 site eksisting karena terjadinya banjir di Provinsi Aceh, .

Selain itu, Kementerian Komdigi pada juga melaporkan terjadinya gangguan layanan telekomunikasi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga, Sumatera Utara imbas bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut pada, Rabu (26/11/2025).

Gangguan layanan telekomunikasi yang disebabkan oleh banjir telah berdampak pada matinya 495 site atau sekitar 1,42 persen dari total 34.660 site eksisting di Provinsi Sumatera Utara.

Site yang terdampak dan mengalami gangguan (down) disebabkan oleh terputusnya aliran listrik dari PLN dan gangguan transmisi.

Kemkomdigi menjelaskan, saat ini, operator seluler sedang berupaya untuk memulihkan site yang terdampak akibat terputusnya aliran listrik dari PLN dengan menggunakan genset sebagai catu daya alternatif sampai aliran listrik kembali normal, namun, terkendala oleh akses jalan yang masih terkena dampak banjir sehingga menghambat mobilisasi genset ke lokasi.

Operator seluler juga telah berupaya untuk memulihkan site yang down akibat gangguan transmisi dengan melakukan routing ke beberapa titik yang masih dapat terlayani dan saat ini dilakukan verifikasi untuk pengecekan lebih lanjut. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 27 November 2025
29o
Kurs