Senin, 29 Desember 2025

Menkomdigi Pastikan Koneksi Internet di Aceh Pulih Sebelum Ganti Tahun

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Meutya Viada Hafid Menkomdigi RI saat meninjau pengoperasian tower BTS yang pernah terdampak banjir di Desa Tanah Terban, Karang Baru, Aceh Tamiang, Minggu (28/12/2025).

Meutya Viada Hafid Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI menyatakan bahwa konektivitas internet di Aceh bakal kembali pulih sebelum pergantian tahun atau masuk 2026.

“Untuk kami, tugas kami adalah memastikan koneksi internet kembali, seluler kembali pulih sebelum tahun berganti,” kata Meutya Hafid saat berkunjung ke Aceh Tamiang, Minggu (29/12/2025) yang dikutip Antara.

Apalagi, kata dia, Prabowo Subianto Presiden telah menugaskan jajaran kabinet khusus terkait kebencanaan untuk mempercepat pemulihan di sektor masing-masing sebelum tahun berganti.

Karena itu, pihaknya hari ini hadir bersama dengan berbagai mitra dari Kementerian Komdigi dalam hal ini para operator seluler dan awak media.

Selama di daerah bencana Kabupaten Aceh Tamiang, Meutya Hafid ikut meninjau tower BTS yang sempat rusak akibat terdampak banjir di Desa Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru.

Selain meninjau menara BTS, Menkomdigi juga menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak bencana di tenda-tenda pengungsian kompleks perkantoran Bupati Aceh Tamiang.

Saat ini, pengoperasian infrastruktur telekomunikasi perangkat seluler masih dibantu dengan tenaga mesin genset dan baterai karena daya listrik PLN belum maksimal.

“Nah, tadi sudah kita lihat kunjungan langsung ke BTS yang terdampak jadi kalau recovery (pemulihan) BTS-nya sudah di atas 90 bahkan 95 persen,” kata Meutya.

Namun, tambah Meutya, jika dihitung tenggang waktunya kurang lebih untuk seluruh Aceh sudah mencapai 90 persen, sedangkan khusus di Aceh Tamiang dari 60 sampai 80 persen.

“Karena operatornya berbeda-beda. Kalau Telkomsel mungkin sudah 80 persen. Tapi yang lain-lain (Indosat dan XL) menyusul dalam dua hari ini sudah menaikkan konektivitasnya dengan berbagai cara. Dengan genset, baterai, jadi kalau listrik padam ada genset, genset mati ada baterai,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, ia menegaskan sangat menghargai kerja dari operator seluler, karena banyak keluarganya juga terdampak bencana, tetapi tetap melakukan percepatan pemulihan jaringan komunikasi.

Sehingga, untuk Aceh secara umum sudah di atas 91 persen, sedangkan Aceh Tamiang dan Gayo Lues masih menjadi PR Kemenkomdigi atau belum mencapai 90 persen.

“Kita masih ada waktu beberapa hari menjelang akhir tahun. Tadi saya sudah titip betul kepada Telkomsel khususnya bagaimana supaya bisa di atas 90 persen dan beliau sudah menyanggupi. Jadi Insyaallah konektivitas bisa betul-betul pulih,” ujarnya.

Di sisi lain, mantan jurnalis ini merasa senang melihat warga Aceh Tamiang sudah bisa video call hingga membaca berita online, mengingat informasi menjadi penting dalam upaya pemulihan bencana.

“Jadi mudah-mudahan ini bisa stabil terus hingga tahun depan dan seterusnya,” pungkas Meutya Hafid. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 29 Desember 2025
31o
Kurs