
Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos) menyatakan tidak ditemukan satupun penerima bantuan sosial (bansos) dari kementeriannya di dalam 10 juta rekening dormant atau rekening yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu.
Mensos menyampaikan hal itu usai proses pencocokan nomor kependudukan yang dilakukan bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Setelah kami cek, tidak ada satu pun rekening dormant itu yang sesuai dengan NIK penerima bansos dari Kemensos,” kata Gus Ipul sapaan akrabnya menjawab pertanyaan awak media usai pertemuan terbatas dengan Kepala PPATK di Jakarta, Kamis (7/8/2025) yang dilansir Antara.
Menurut dia, hal itu menunjukkan pentingnya verifikasi berlapis dalam proses penyaluran bansos agar tidak ada kebocoran atau bantuan salah sasaran.
Adapun rekening dorman yang dimaksud adalah rekening pasif yang memiliki saldo signifikan, namun tidak menunjukkan aktivitas penarikan bantuan selama periode waktu tertentu.
“Kalau rekening itu tidak aktif selama lebih dari tiga bulan plus 15 hari, maka sesuai ketentuan, dana harus dikembalikan ke negara,” kata Mensos.
Dia menambahkan verifikasi yang dilakukan nantinya tidak hanya menyasar rekening penerima, tetapi juga anggota Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mulai disisir dalam tahap lanjutan kerja sama dengan PPATK.
Langkah verifikasi ganda tersebut dinilai menjadi bagian dari strategi nasional untuk pengelolaan bantuan sosial yang lebih akurat, inklusif, dan berbasis bukti. (ant/bil/ham)