Jumat, 5 September 2025

Mentan Target Produksi Beras Surplus 3,7 Ton pada Oktober 2025

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Arsip foto--Panen padi di Situbondo, Jawa Timur. Foto: Antara Arsip foto--Panen padi di Situbondo, Jawa Timur. Foto: Antara

Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian menarget produksi beras nasional hingga Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton, surplus 3,7 juta ton dibanding periode sama tahun 2024 yang hanya kisaran 28 juta ton.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), Andi mencatat proyeksi produksi beras nasional hingga Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton, sementara kebutuhan konsumsi pada periode yang sama sekitar 27,3 juta ton.

“Dengan demikian, Indonesia mencatat surplus sekitar 3,7 juta ton. Menurut BPS capaian ini lebih tinggi dibanding tahun 2024, serta menunjukkan tren positif yang diyakini akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” katanya, melansir Antara, Jumat (5/9/2025).

Dia menegaskan capaian potensi surplus beras ini merupakan hasil nyata kerja keras petani dan berbagai program strategis yang dijalankan pemerintah.

“Hasil oplah, cetak sawah, perbaikan irigasi, dan lainnya sudah membuahkan hasil. Sampai hari ini, (proyeksi) ada peningkatan 3,7 juta ton, itu sesuai BPS,” ungkapnya.

Andi juga menekankan kondisi pangan Indonesia khususnya beras dalam posisi yang aman.

“Alhamdulillah, produksi beras nasional kita aman. Ketahanan pangan kita cukup aman. (Proyeksi) produksi kita 31,04 juta ton hingga bulan Oktober,” terangnya.

Capaian surplus itu, lanjut Andi, merupakan hasil kerja keras petani Indonesia yang mampu menjaga ketahanan pangan nasional tanpa harus bergantung pada impor beras sepanjang tahun 2025.

Dengan kondisi produksi yang meningkat signifikan dan stok yang lebih besar dibandingkan tahun lalu, dia optimistis ketahanan pangan nasional semakin kokoh dalam mendukung stabilitas ekonomi Indonesia.

“Tahun lalu pada bulan yang sama (Oktober), itu (produksi beras) 28 juta ton, tahun ini (proyeksi) produksi (beras) sampai Oktober (2025) sebesar 31,04 juta ton, surplus 3 juta ton,” beber Mentan.

“Tahun lalu itu (2024) produksi (beras secara tahunan) hanya 30 juta ton. Padahal (untuk tahun ini) masih ada dua bulan. Estimasi kita itu 34 juta ton, estimasi FAO (The Food and Agriculture Organization) bahkan ada 35 juta ton produksi,” tutupnya.(ant/kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Jumat, 5 September 2025
31o
Kurs