
Mesir akan menjadi tuan rumah bagi delegasi Israel dan gerakan perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas pada 6 Oktober, untuk membahas syarat-syarat pertukaran tahanan Palestina dan sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza, Sabtu (4/10/2025).
“Mesir akan menjadi tuan rumah bagi delegasi Israel dan Hamas pada 6 Oktober 2025 untuk membahas kondisi di lapangan serta rincian pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir yang dilansir Antara.
Sehari sebelumnya, Hamas menyatakan telah menyetujui penyerahan pemerintahan Jalur Gaza kepada komite Palestina yang dibentuk berdasarkan konsensus nasional.
Hamas juga menyatakan kesiapannya untuk membebaskan seluruh sandera Israel yang masih hidup, serta menyerahkan jenazah yang telah meninggal sesuai rencana Donald Trump Presiden Amerika Serikat.
Gerakan itu juga akan berpartisipasi dalam pembahasan masa depan Jalur Gaza dalam kerangka struktur Palestina yang lebih luas.
Pada 29 September 2025, Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk menyelesaikan konflik di Gaza. Rencana tersebut mencakup seruan untuk gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.
Rencana itu juga menetapkan bahwa Hamas dan faksi lainnya harus melepaskan peran mereka dalam pemerintahan Gaza, yang selanjutnya akan diserahkan kepada “komite teknokrat Palestina non-politik” di bawah pengawasan dewan internasional yang dipimpin oleh Trump. (ant/mas/bil)