Senin, 12 Mei 2025

Meski Diatur Syarikah, Kemenag Pastikan Kualitas Layanan Jemaah di Makkah Tetap Optimal

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jemaah calon haji dari Kloter 16 asal Kota Surabaya diminta mempersiapkan niat dan fisik sebelum berangkat ke Makkah. Foto: Aini Kusuma Radio Suara Surabaya

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa jemaah tetap mendapatkan layanan yang optimal, meski saat di Makkah mereka dikelompokkan berdasarkan syarikah yang melayani mereka dan bukan berdasarkan kloter.

Muchlis Hanafi Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (12/5/2025), mengatakan pada transformasi sistem haji yang sejak 2022, terdapat pergeseran dari sistem berbasis geografis menjadi berbasis syarikah.

Tujuannya untuk mempermudah pengendalian layanan oleh syarikah sebagai pihak yang bertanggung jawab langsung pada jemaah.

“Sistem ini juga memastikan tanggung jawab layanan itu lebih terfokus, lebih profesional oleh perusahaan. Kemudian juga memperjelas sistem koordinasi pelaporan, terutama syarikah kepada Kementerian Haji, kepada otoritas setempat, dan kalau ada terjadi apa-apa itu responnya di lapangan juga bisa dilakukan oleh syarikah yang menggaransi jemaah,” kata Muchlis, dilansir Antara.

Dia menilai, salah satu konsekuensi dari sistem tersebut adalah jemaah diinapkan pada hotel-hotel yang berbeda sesuai dengan syarikahnya. Namun demikian, hal tersebut tidak mengurangi kualitas maupun kuantitas layanan jemaah.

“Kalau ada sedikit menimbulkan kurang nyaman, mudah-mudahan dengan berjalannya waktu dan dengan mereka fokus beribadah, dengan layanan dukungan yang kita berikan, mudah-mudahan semakin memberikan kenyamanan,” katanya.

Pihaknya menyesuaikan dengan sistem tersebut, agar saat puncak haji, berbagai aspek mulai dari transportasi, mobilisasi, hingga konsumsi, lebih efektif dan efisien, dan sesuai dengan hak jamaah. Menurutnya, sistem syarikah adalah langkah yang tepat untuk pelayanan yang menyeluruh.

“Mereka tentu ingin agar layanan yang diberikan itu adalah layanan yang prima. Jamaah itu aman, nyaman, dan yang terpenting adalah keselamatan jemaah,” katanya.

“Dan semua proses layanan itu diawasi langsung oleh PPIH Arab Saudi,” dia menuturkan.

Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa kepulangan tetap berdasarkan kloter, guna menjaga integrasi dengan data imigrasi.

“Kita harapkan juga ini kembali memberikan kenyamanan kepada jemaah, terutama mereka yang sejak awal itu berangkat dalam satu rombongan. Jadi kalau pulang bareng itu kan secara psikologis mereka bisa lebih nyaman lagi,” katanya. (ant/bel/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Senin, 12 Mei 2025
26o
Kurs