Minggu, 7 September 2025

Militer Israel Kembali Hancurkan Bangunan Bertingkat Tempat Pengungsian Warga Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Seorang warga Gaza meratapi puing-puing dari Menara Soussi setinggi 15 lantai di kawasan Tal al-Hawa yang telah luluh lantak dengan tanah usai dibom Israel, Sabtu (6/9/2025). Foto: Al Jazeera

Militer Israel kembali menghancurkan bangunan bertingkat tinggi yang menjadi tempat berlindung ribuan warga Palestina di Gaza City.

Kali ini, Menara Soussi setinggi 15 lantai di kawasan Tal al-Hawa, yang berseberangan dengan kantor Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), luluh lantak akibat serangan udara Zionis pada, Sabtu (6/9/2025) waktu setempat.

Melansir Al Jazeera, Serangan terjadi tak lama setelah tentara Israel merilis peta baru yang menandai sejumlah menara di Gaza sebagai target.

Asap tebal membumbung di langit kota, memicu kepanikan di tengah warga yang hanya diberi waktu 30–60 menit untuk meninggalkan bangunan sebelum dihantam bom.

“Serangan ini menimbulkan kepanikan besar, apalagi waktu yang diberikan untuk evakuasi sangat singkat,” kata Hani Mahmoud jurnalis Al Jazeera, dari Gaza City.

Militer Israel mengklaim gedung-gedung tersebut digunakan Hamas untuk mengumpulkan intelijen serta menanam bahan peledak. Namun, Kantor Media Pemerintah Gaza membantah tuduhan itu.

Mereka menegaskan serangan hanyalah bagian dari kebijakan sistematis untuk menghancurkan infrastruktur dan memaksa warga Palestina mengungsi.

Menurut pihak Gaza, hingga kini 90 persen infrastruktur di wilayah tersebut sudah hancur. Sehari sebelumnya, Menara Mushtaha setinggi 12 lantai juga dibom hingga rata dengan tanah.

“Serangan semacam ini adalah bagian dari kampanye untuk meratakan seluruh lingkungan dan memusnahkan kehidupan keluarga Palestina,” kata Tamara Alrifai, juru bicara UNRWA.

Sementara itu, UNICEF juga menyoroti dampak paling parah terhadap anak-anak. “Separuh penduduk Gaza adalah anak-anak, dan hidup mereka kini hampir mustahil,” ujar Tess Ingram, juru bicara UNICEF.

Save the Children menyebut rata-rata satu anak terbunuh setiap jam dalam hampir dua tahun perang. Pemerintah Gaza mencatat sedikitnya 20.000 anak meninggal sejak Oktober 2023.

Secara keseluruhan, perang Israel di Gaza telah menewaskan 64.368 warga Palestina dan melukai 162.367 lainnya. Hanya dalam satu hari terakhir, 67 orang tewas, 45 di antaranya di Gaza City.

Ironisnya, serangan juga menargetkan tenda pengungsian di Al-Mawasi, Khan Younis, yang sebelumnya ditetapkan Israel sebagai “zona kemanusiaan”. Dua orang tewas dan banyak lainnya luka-luka.

Kementerian Dalam Negeri Gaza memperingatkan warga agar tidak terkecoh dengan istilah “zona aman” karena berulang kali lokasi-lokasi tersebut justru menjadi sasaran bom. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Minggu, 7 September 2025
34o
Kurs