Mobil yang Dilaporkan Hilang Tiga Bulan Lalu ke Radio SS, Ditemukan di Samsat Jember

Mobil Honda BRV yang pernah dilaporkan hilang ke Radio Suara Surabaya pada 15 Maret 2025 lalu, berhasil ditemukan pemiliknya hari ini, Rabu (11/6/2025).

Tiga bulan lalu, Miftahul Husna warga Krian, Sidoarjo, lapor bahwa dirinya menjadi korban penipuan. Mobilnya, BRV putih nopol W 1403 SU dibawa lari oleh temannya berinisial MRA, yang baru dikenalnya satu bulan dari media sosial.

MRA yang mengaku warga Pasuruan memberi tawaran pada Miftah untuk menyewakan mobil miliknya ke tempat kerja MRA. Lalu pada Kamis (13/3/2025) malam sekitar jam sembilan, Miftah mengantar mobilnya ke rumah kos MRA yang ada di Semampir Tengah, Surabaya.

Namun dua hari kemudian, Miftah menerima pesan tidak mengenakkan dari MRA. Dia bilang bahwa semua identitasnya palsu dan mobil milik Miftah tersebut sudah pindah tangan ke orang lain.

Dalam pesan yang sama, MRA pamit pada Miftah meninggalkan Jawa Timur dan menghilang.

Pikiran Miftah kusut. Rasa marah, kecewa, dan sedih bercampur jadi satu. Dia lalu melaporkan kasus kehilangan ini ke Polsek Sukolilo Surabaya dan menghubungi Radio Suara Surabaya untuk menceritakan semuanya.

Tiga bulan berselang, tepatnya pada Selasa (10/6/2025) siang, sebuah telepon masuk ke handphone Miftah. Berkali-kali.

Saat akhirnya dia angkat, diketahui bahwa dirinya sedang ditelpon petugas Samsat Jember. “Mereka bilang mobil saya ada di kantor Samsat Jember,” kata Miftah saat bercerita ke Radio Suara Surabaya, Rabu malam tadi.

Miftah kemudian menuju ke Samsat Jember tadi siang. Dari sana diketahui bahwa mobil tersebut sudah pindah tangan ke pria berinisial J, yang membelinya dari MRA.

J sedang ingin menjual mobil itu ke sebuah showroom mobil. Karena itu, J melakukan uji fisik mesin ke Samsat. Tapi, BPKB yang ada di tangan J palsu, yang membuat petugas Samsat Jember menahan STNK mobil tersebut.

Petugas Samsat Jember pun kemudian menemukan buku service yang ada di dalam mobil. Dalam buku tersebut, ada nomor handphone Miftah, yang lalu dihubungi oleh petugas.

“Alhamdulillah masih rezeki. Kemarin (10 Juni) itu bertepatan dengan ulang tahun saya,” kata Miftah.

Menurut Miftah, selama ini dirinya pasrah. Dia sudah mengikhlaskan kehilangan mobil ini. Dia beribadah termasuk puasa sunnah. Dalam ibadahnya, dia panjatkan doa pada Tuhan, jika masih rezekinya, suatu saat mobil ini akan kembali.

Ternyata Tuhan menjawab doanya dengan sesuatu yang membahagiakan.

Miftah juga bercerita, setelah laporan kehilangan mobilnya diunggah di Laman Facebook e100 tiga bulan lalu, beberapa netizen menghubungi dirinya.

Mereka bercerita bahwa juga menjadi korban penipuan yang dilakukan MRA. Sayangnya, sampai berita ini ditampilkan, belum ada info tentang MRA. (ham)