
Suasana penuh kehangatan dan haru menyelimuti perayaan ulang tahun ke-100 Meriyati Roeslani, istri dari mendiang Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, mantan Kapolri yang dikenal sebagai sosok polisi jujur dan sederhana.
Megawati Soekarnoputri Presiden Kelima Republik Indonesia hadir sebagai tamu kehormatan dalam acara yang berlangsung di kediaman keluarga Hoegeng di kawasan Depok, Jawa Barat.
Didampingi Puan Maharani putrinya yang juga Ketua DPR RI, Megawati menjadi bagian dari momen istimewa tersebut.
Dalam suasana yang akrab dan kekeluargaan, Meriyati secara khusus memberikan potongan kue ulang tahun pertamanya kepada Megawati.
Krisnadi Ramajaya Hoegeng atau Rama Sang cucu, yang memandu acara, sempat bertanya kepada Meriyati siapa tamu istimewa yang akan menerima potongan kue pertama.
Meriyati pun dengan lantang menyebut nama Megawati, yang langsung berdiri mendekat dengan senyum hangat.
Tak berhenti di situ, Megawati kemudian membalas gestur manis itu dengan menyuapi sepotong kue kepada Meriyati, menciptakan momen mengharukan yang disambut tepuk tangan meriah dari para undangan yang hadir.
Selain kue ulang tahun, Megawati juga menerima potongan pertama dari tumpeng yang disediakan dalam acara tersebut. Ia tampak terharu dan mengusap air mata saat mengenang kedekatannya dengan Meriyati, yang sudah terjalin sejak lama.
Acara tersebut juga menjadi ajang peluncuran buku berjudul “Meriyati Hoegeng, 100 Tahun Langkah Setia Pengabdian”, karya Rama Hoegeng cucunya. Buku ini disusun dari kliping, artikel, dan kisah-kisah pribadi dari orang-orang terdekat Meriyati dan Jenderal Hoegeng.
Rama mengungkapkan bahwa Megawati turut berkontribusi dalam penyusunan buku tersebut. Salah satu kenangan yang dibagikan adalah tentang kebersamaan Megawati dan Meriyati saat merawat bunga anggrek di rumah lama mereka di Jalan Madura No. 8, Menteng, yang kini telah berganti nama menjadi Jalan Moh. Yamin.
“Di buku ini ada foto eyang Meri bersama Ibu Mega merawat anggrek. Ada juga sambutan dari Ibu Mega yang sangat menyentuh,” ujar Rama, Senin (23/6/2025).
Setelah peluncuran buku, Meriyati memberikan buku tersebut kepada Megawati dengan pesan pribadi yang menyentuh hati, bertuliskan: “Untuk Mega Tercinta, berikut buku kenang-kenangan dariku, semoga berkenan. Salam manis.”
Acara ditutup dengan suasana gembira lewat nyanyian lagu-lagu nostalgia seperti Jumpa Lagi dari Andi Mariam Matalatta dan Congratulations oleh Cliff Richard.
Turut mendampingi Megawati dalam acara ini sejumlah tokoh dari DPP PDI Perjuangan seperti Tri Rismaharini, Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, Sri Rahayu, hingga Bintang Puspayoga.
Sosok Jenderal Hoegeng, suami dari Meriyati, tetap dikenang sebagai figur polisi teladan di Indonesia. Kepemimpinannya sebagai Kapolri dari tahun 1968 hingga 1971 menjadi simbol integritas dan keteladanan yang masih relevan hingga kini.(faz/iss)