
Muhadjir Effendy Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, menyampaikan bahwa Kementerian Haji dan Umrah akan membentuk kantor perwakilan di seluruh provinsi, termasuk kabupaten dan kota di Indonesia.
“Haji kan sudah diambil alih Kementerian Haji dan Umrah, jadi sekarang ada penataan,” kata Muhadjir di Jambi, Sabtu (20/9/2025) yang dilansir Antara.
Menurutnya, kementerian saat ini mulai menata struktur kelembagaan untuk memudahkan sistem kerja dan layanan haji. Setelah penyusunan struktur di tingkat pusat selesai, langkah berikutnya adalah membentuk kepengurusan di wilayah.
“Semua baik-baik saja, saya ke Jambi ingin memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah, dan berkunjung ke BSI,” ujar Muhadjir.
Pada kesempatan itu, Sudirman Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi menambahkan bahwa pola pemberangkatan haji di sana pada tahun 2026 akan tetap sama seperti tahun ini.
Pemerintah Provinsi Jambi menyiapkan anggaran sebesar Rp32,5 miliar untuk membantu keberangkatan dan kepulangan jamaah.
“Keberangkatan jamaah dari Jambi menuju Batam perlu sewa pesawat, termasuk biaya sewa pemindaian barang (X-ray) untuk seluruh jamaah,” jelas Sudirman.
Anggaran tersebut digunakan untuk kebutuhan akomodasi, mulai dari sewa bus hingga pesawat pulang-pergi menuju bandara keberangkatan di Embarkasi Batam.
Ia menambahkan, sebelumnya Pemprov Jambi sempat mengupayakan pemberangkatan jamaah melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Namun, rencana itu urung dilaksanakan karena akses jalur darat dinilai belum layak.
“Ada rencana menghemat anggaran sewa pesawat melalui Embarkasi Palembang, namun jalan tol Jambi-Palembang belum tuntas, niat tersebut harus ditunda,” pungkasnya. (ant/bil/iss)