Netanyahu: Rakyat Palestina Bisa Dirikan Negara Mereka Sendiri di Arab Saudi

Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel menyatakan rakyat Palestina bisa membangun negara di Arab Saudi daripada di Tanah Air mereka sendiri. Pernyataan itu dilontaskan pemimpin Zionis menepis isu kedaulatan Palestina.

“Saudi dapat mendirikan negara Palestina di Arab Saudi, mereka memiliki banyak tanah di sana,” kata Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan media Israel, Kamis (6/2/2025) yang dilansir kantor berita Anadolu.

Ketika ditanya apakah negara Palestina diperlukan untuk normalisasi hubungan dengan Arab Saudi, ia menolak gagasan tersebut dan menganggapnya sebagai “ancaman keamanan bagi Israel.”

“Terutama bukan negara Palestina. Setelah 7 Oktober? Tahukah Anda apa itu? Ada negara Palestina, yang disebut Gaza. Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, adalah negara Palestina dan lihat apa yang kita dapatkan,” katanya.

Meski demikian, Netanyahu juga berbicara tentang potensi normalisasi dengan Arab Saudi dan memperkirakan kesepakatan akan segera terjadi.

“Saya pikir perdamaian antara Israel dan Arab Saudi tidak hanya mungkin, saya pikir itu akan terjadi,” katanya.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Saudi menepis narasi Netanyahu dengan menegaskan kembali bahwa normalisasi dengan Israel tidak mungkin dilakukan kecuali negara Palestina didirikan.

Sebagai informasi, wawancara itu dilakukan saat Netanyahu berada di Washington, DC, saat menemui Donald Trump Presiden AS pada konferensi pers bersama.

Dalam acara tersebut, Trump mengatakan AS akan “mengambil alih” Gaza dan memukimkan kembali warga Palestina di tempat lain berdasarkan rencana pembangunan kembali yang luar biasa yang ia klaim dapat mengubah daerah kantong itu menjadi “Riviera Timur Tengah.”

Ia menggandakan usulannya pada hari Kamis dan mengatakan tidak akan diperlukan tentara AS. Alhasil, usulan tersebut dikecam secara luas oleh para pemimpin dunia. (bil/iss)