Kamis, 24 Juli 2025

Nilai Transaksi Ekonomi Tertinggi Tingkat Nasional, Khofifah Apresiasi Kelompok Tani Hutan Jatim

Laporan oleh Magang Suara Surabaya
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat menghadiri acara Sinergi Rimbawan Dalam Rangka Pemulihan Ekosistem dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat Kehutanan, Jawa Timur, Mojokerto, Rabu (23/7/2025). Foto: Biro Adpim Jatim)

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) mengapresiasi pencapaian Nilai Transaksi Ekonomi Kelompok Tani Hutan (NTE KTH) Jatim yang tercatat paling tinggi secara nasional.

“Jadi NTE KTH Jatim tertinggi di antara semua provinsi di Indonesia. Saya pikir ini semua karena panjenengan bisa membangun hilirisasi dan inovasi untuk di banyak sektor. Sehingga, nilai tambah dari produk KTH bisa lebih maksimal lagi,” ujar Khofifah saat menghadiri acara Sinergi Rimbawan Dalam Rangka Pemulihan Ekosistem dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat Kehutanan Jatim, lewat keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).

Pada 10 Desember 2024 lalu, lanjut Khofifah, Jawa Timur telah menerima penghargaan dari Menteri Kehutanan atas NTE KTH tertinggi nasional mencapai Rp619,9 miliar atau 47,57 persen dari total nasional.

Berdasarkan data SiMLuh Kementerian Kehutanan, sepanjang Januari hingga 21 Juli 2025, NTE KTH Jatim tercatat tertinggi nasional sebanyak Rp777,05 miliar atau 43,85 persen dari total nasional.

“Dengan kegiatan ini, kita mau melihat pemulihan ekosistem dan kemudian bagaimana dampak terhadap sosial ekonominya. Ini semua harus negotiable, artinya bisa duduk bersama dan berdiskusi,” lanjut Khofifah, dilansir dari Antara.

Sebagai bentuk apresiasi, Khofifah memberikan penghargaan kepada 46 penerima dalam lima kategori. Kategori pertama yaitu Dukungan Kegiatan Pemulihan Ekosistem Darat, yang melibatkan pemerintah kabupaten, BUMN/BUMD/BUMS, dan NGO.

Kategori kedua, Dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Percepatan Pelaksanaan Perhutanan Sosial, diberikan kepada Pemkab Blitar, Jember, Trenggalek, Probolinggo, dan Lumajang.

Selanjutnya, kategori ketiga diberikan kepada lima KTH dengan percepatan NTE tertinggi. Kategori keempat, Fasilitasi Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari, diraih oleh PT Semeru Makmur Kayunusa, PT Kayu Multiguna Indonesia, dan PT Anugerah Rimba Raya.

Kategori kelima, Lomba Warna Lestari Tingkat Provinsi 2025, diserahkan kepada juara dari berbagai kelompok, seperti penyuluh kehutanan, KTH, kelompok pengelola hutan kemasyarakatan, kelompok pecinta alam, dan polisi kehutanan.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga meluncurkan An-Nahl Science Techno Park yang difokuskan pada budidaya lebah madu serta Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan-Rakyat (SIPUHH-R).

“Jadi animo masyarakat luar negeri terhadap pariwisata Jawa Timur, khususnya Bromo, luar biasa. Marketnya sangat besar, maka bersama kita harus menyiapkan format. Bagaimana memberikan layanan terbaik bagi wisatawan-wisatawan asing dan kemudian kita menambahkan fasilitas sendiri,” katanya.(ant/dis/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 24 Juli 2025
27o
Kurs