Operasi Gabungan 6 Negara Asia Tangkap 435 Pelaku Kejahatan Eksploitasi Seksual Anak Secara Daring

Sebanyak 435 orang ditangkap di Korea Selatan, Jepang, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Hong Kong atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan eksploitasi seksual anak secara daring. Penangkapan ini diumumkan setelah penyelidikan internasional yang terkoordinasi pada Sabtu (5/4/2025).

Mengutip Antara, Senin (7/4/2025), Korea Selatan menangkap 374 orang. Dari jumlah itu, 258 orang ditangkap karena memiliki atau menyaksikan materi pelecehan seksual anak, 74 orang merupakan produsen konten, dan 42 lainnya terlibat dalam distribusi.

Sementara di Hong Kong, polisi menangkap tujuh orang, termasuk seorang remaja laki-laki yang memotret adik perempuannya dalam sebuah konten dengan adegan intim.

Bonnie Ngan Hoi-ian Kepala Inspektur Biro Kejahatan Teknologi dan Keamanan Siber Kepolisian Hong Kong, mengatakan bahwa penangkapan tersebut merupakan hasil dari pertukaran intelijen antara kepolisian Hong Kong dengan kepolisian negara-negara lain, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.

Penangkapan para tersangka yang berusia antara 13 hingga 68 tahun ini dilakukan dalam rentang waktu 24 Februari hingga 28 Maret 2025.

Sementara itu, pihak berwenang Jepang juga telah menahan 111 orang atas tuduhan prostitusi anak dan pelanggaran terhadap undang-undang pornografi anak. Di Singapura, 21 pria turut ditangkap dalam operasi ini.

“Kejahatan ini menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada anak-anak dan memerlukan respons internasional yang kuat, karena eksploitasi digital melampaui batas negara,” kata seorang pejabat dari Kantor Investigasi Nasional. (ant/nis/bil)