Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di sejumlah wilayah untuk meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Gatot Soebroto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur mengatakan, OMC sudah dimulai di sejumlah titik perairan utara pesisir Jatim.
Gatot menjelaskan, OMC dilakukan sejak tanggal 5-6 Desmber 2025 dengan melakukan 3 sortie menggunakan bahan semai sebanyak 2.000 kalsium oksida (CaO) dan 1.000 natrium klorida (NaCL).
Operasi itu dilakukan sesuai dengan instruksi Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim untuk meminimalisir potensi bencana hidrometeorologi di wilayah rawan menjelang akhir tahun.
“Dengan melihat data dan info dari BMKG hingga akhir tahun maka Ibu Gubernur mengintruksikan ke kami untuk dilaksanakan OMC agar potensi ancaman bencana hidrometrologi bisa dihindari” ujar Gatot dikonfirmasi suarasurabaya.net, Senin (8/12/2025).
Kalaksa BPBD Jatim menjelaskan, OMC dilakukan sesuai analisa BMKG di wilayah yang berpotensi menimbulkan ancaman bencana hidrometeorologi.
“Menyesuaikan hasil analisa dari BMKG, sehingga apabila awannya dirasa menimbulkan potensi ancaman di wilayah Jatim maka akan dilakukan OMC dilokasi tersebut,” ungkapnya.
Hingga hari ini, titik yang sudah dilakukan OMC adalah wilayah Utara Surabaya dan Utara Kabupaten Banyuwangi, serta Situbondo.
OMC dilakukan untuk mengurangi curah hujan dan meminimalisir bencana hidrometeorologi seperti banjir hingga tanah longsor.
“Daerah Utara Surabaya dan Utara Banyuwangi, Situbondo (sudah dilakukan OMC),” tandasnya.(wld/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
