
Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya meminta para jemaah bisa saling bantu saat melakukan ibadah haji di Tanah Suci.
Hal itu disampaikan Sugiyo Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, saat ditemui setelah pemberangkatan kloter 51 gelombang 2, menuju Bandara Internasional Juanda, di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Sugiyo menerangkan, di beberapa kloter, khususnya kloter yang berisi jemaah adalah Kabupaten Ponorogo, lebih dari 50 persen merupakan jemaah lanjut usia (lansia).
Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PPIH daerah juga KBIH, terkait pelayanan untuk jemaah lansia.
“Tapi menurut saya alangkah baiknya kalau di antara para jemaah juga saling membantu untuk melayani teman-teman yang lain,” katanya.
Menurut Sugiyo, dalam pelaksanaan ibadah haji, selain memperoleh pahala dari ibadah yang dilakukan sendiri, juga bisa didapat saat membantu orang lain.
“Jauh lebih penting dan lebih banyak pahala, kalau para jemaah mau saling bantu daripada memaksa ibadah sendiri,” ungkapnya.
Meski begitu, Sugiyo tetap memastikan bahwa PPIH dan petugas kloter tetap bertanggung jawab untuk menjaga para jemaah.
“Sehingga ya ini akan jadi tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Sementa terkait penggabungan syarikah, Sugiyo mengatakan bahwa itu bisa dilakukan dengan beberapa catatan. Misal, jemaah adalah pasangan suami-istri, keluarha, penggabungan mahram, atau pendampingan lansia.
“Kami juga memiliki data khusus seperti, surat atau warna yang tertera pada tas paspor jemaah sebagai tanda pengenal syarikah,” tandasnya. (kir/iss)