
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan seluruh pemerintah daerah untuk melakukan pendinginan demi menjaga kenyamanan pascademonstrasi yang berujung kericuhan di berbagai daerah beberapa waktu lalu.
Imbauan itu disampaikan Eddy Supriyanto Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur. Diaa menegaskan, Pemprov Jatim telah berkomitmen untuk menjaga kondusifitas.
Saat ini, lanjut Eddy, Pemprov Jatim sedang fokus memulihkan kerusakan fasilitas umum dan meningkatkan pengamanan objek vital serta membuka ruang dialog dengan berbagai elemen masyarakat.
“Untuk pengamanan objek-objek vital, sudah ada konsolidasi dengan komponen masyarakat. Untuk saat ini, melakukan pengamanan di lingkungan masing-masing. Insyaallah mudah-mudahan setelah ini sudah tidak ada lagi,” ujarnya di Surabaya, Rabu (3/9/2025).
Selain itu, Eddy membeberkan Arahan Menteri Dalam Negeri agar pemerintah daerah tidak mengadakan kegiatan bermewah-mewahan dan tidak memberikan pernyataan yang kontroversial.
“Ya, kemarin Mendagri minta supaya kita cooling down dulu, pemerintah juga tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mewah, biasa saja. Setelah itu juga tidak membuat statement yang bisa menimbulkan framing atau tafsir berbeda dari masyarakat,” ungkapnya.
Namun, menurut Eddy bukan berarti berbagai kegiatan di pemerintahan dibatalkan. Dia menjelaskan acara-acara yang sudah diagendakan akan tetap berlangsung dengan penyesuaian.
Kecuali acara-acara bersifat seremonial besar dan melibatkan massa dalam jumlah banyak sementara ditunda demi menjaga situasi tetap kondusif.
“Bukan dibatalkan, tetap jalan. Tetapi, tidak seperti kegiatan yang ada alat musik, mewah-mewah di hotel, ditahan dulu. Yang mengumpulkan massa, tidak dibatalkan tetapi ditahan dulu, sampai nanti situasi kondusif, baru silakan,” tegasnya.
Kepala Bakesbangpol Jatim juga menyebut soal Surat Edaran (SE) yang diterbitkan Gubernur Jatim soal menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat (kamtibmas) berlaku permanen sebagai panduan bersama untuk menjaga kondusifitas masyarakat.
“Ya seterusnya, karena itu secara umum, berlaku ya seterusnya, berlaku untuk semua menjaga kondusifitas, masyarakat menghidupkan kembali Kampung Merah Putih, Kampung Pancasila,” tandasnya.(wld/rid)