
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim), pada Kamis (2/10/2025), mengecek post mortem di RSI Siti Hajar Sidoarjo untuk memastikan kesiapsiagaan dalam mengidentifikasi korban Ponpes Al-Khoziny yang ambruk.
“Kita ada di Post Mortem, jadi saya sebetulnya ingin melakukan monitoring, kesiapsiagaan semua layanan kita,” katanya di RSI Siti Hajar Sidoarjo, pada Kamis (2/10/2025).
Khofifah juga menekankan pentingnya koordinasi antar pihak, agar penanganan bisa berjalan dengan lancar.
“Di sini ini ada tim Disaster Victim Identification (DVI), tim inafis, mereka masih membutuhkan mobil cold storage. Jadi bagus kita komunikasikan, kita koordinasikan, agar semua bisa berjalan lancar,” ucapnya.
Jika nanti Post Mortem di RSI Siti Hajar tidak mampu mengidentifikasi banyaknya jenazah, ia mengatakan bahwa tim yang bertugas sudah menyiapkan rumah sakit lain untuk membantu, contohnya seperti RS Bhayangkara Surabaya dan Porong Sidoarjo.
“Kalau misalnya pada jam yang sama ini overload maka disiapkan Rumah Sakit Bhayangkara. Itu timnya sudah siap di sana,” ujarnya.
Seperti diketahui, Post Mortem di RSI Siti Hajar hingga berita ini ditulis sudah mengidentifikasi sebanyak lima jenazah, berikut datanya:
- Maulana Alfan Ibrahimavic (13) asal Pabean Cantian, Surabaya.
- Muhammad Mashudulhaq (14) asal Dukuh Pakis, Surabaya
- Muhammad Soleh (22) asal Jalan Madura, Tanjung Pandan, Bangka Belitung
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) asal Putat Jaya, Surabaya
- Moch Agus Ubaidillah (14) asal Krembangan, Surabaya.(ris/bil/faz)