Paus Leo XIV Serukan Gereja untuk Tanggapi Perkembangan Teknologi seperti AI

Dalam pidato resmi pertamanya di hadapan Dewan Kardinal setelah terpilih, Paus Leo XIV mengungkapkan inspirasi di balik pemilihan nama kepausannya.

Nama yang ia pilih, yakni Leo, menurutnya adlah mencerminkan komitmen abadi Gereja Katolik terhadap martabat manusia dan keadilan sosial.

Paus Leo XIV menjelaskan bahwa ia memilih nama “Leo” untuk menghormati Paus Leo XIII, yang dikenal dengan Ensiklik Rerum Novarum yang bersejarah.

Paus Leo XIII, yang memimpin Gereja pada akhir abad ke-19, membahas isu-isu sosial yang muncul akibat revolusi industri pertama, dengan fokus pada hak-hak pekerja dan keadilan sosial.

“Paus Leo XIII, dengan Ensiklik Rerum Novarum yang bersejarah, membahas masalah sosial dalam konteks revolusi industri besar pertama,” kenang Paus Leo XIV dalam pidatonya, dilansir dari Vaticannews.

Paus Leo XIV menjelaskan, pemilihan nama ini tak hanya berakar pada tradisi, melainkan juga memiliki makna yang kuat untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang, termasuk peran kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan modern.

“Hari ini, Gereja mempersembahkan kepada semua orang khazanah ajaran sosialnya sebagai tanggapan terhadap revolusi industri lain dan perkembangan kecerdasan buatan,” ujar Paus Leo XIV.

Sebelumnya, Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai penerus Paus Fransiskus dalam konklaf pada Selasa (6/5/2025). Ia memilih nama kepausan Leo XIV. (dra/saf/iss)