Selasa, 29 Juli 2025

Pembelian BBM di Jember Sementara Dibatasi Rp100 Ribu untuk Mobil dan Rp30 Ribu Sepeda Motor

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Kemacetan di Jalan A, Yani Jember yang dipicu antrean panjang BBM di SPBU setempat karena keterlambatan pasokan akibat ditutupnya Jalur Gumitir, Minggu (27/7/2025). Foto: Bambang via WA SS

Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jember sementara ini dibatasi untuk mobil Rp100 ribu dan sepeda motor Rp30 ribu, menyusul dampak kelangkaan BBM akibat terhambatnya distribusi.

“Ini untuk memastikan semua masyarakat dapat terlayani kebutuhan BBM-nya di SPBU. Ada pola-pola pembatasan bahwa untuk motor itu dibatasi sementara ini, pembelian sebanyak Rp30 ribu, untuk mobil, roda empat dibatasi 100 ribu rupiah per mobil,” kata Ahad Rahedi Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus saat mengudara di FM 100 Radio Suara Surabaya, pada Selasa (29/7/2025).

Ahad mengatakan, langkah itu diterapkan untuk membatasi potensi pembelian dengan jumlah tidak wajar.

“Seperti yang sebenarnya tidak dibutuhkan, tapi dimanfaatkan (beli BBM jumlah banyak) untuk dijual lagi ke masyarakat, dalam situasi tidak nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan upaya itu, ia berharap masyarakat tetap bisa mendapat BBM, dan tidak ada penjual bensin eceran yang menjual dengan harga lebih tinggi lagi.

Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan kapada masyaraka Jember hingga Bondowoso dan sekitarnya, untuk tidak perlu khawatir atau tidak panic buying.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, tetaplah membeli sesuai kebutuhan, karena memang upaya kami untuk menormalisasi distribusi BBM ke wilayah Tapal Kuda utamanya Jember dan Bondowoso sudah dilakukan,” jelasnya.

Pihaknya memastikan, dukungan BBM dengan mobil tangki juga sudah mulai bertambah, yakni yang sebelumnya hanya bantuan dari Surabaya dan Malangm saat ini juga ada dari Tuban dan Madiun.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, tetap ada barangnya cuma butuh waktu tempuh pengiriman yang lebih lama dari biasanya,” ucapnya.

Pada pagi hari ini, ia menyebut total ada 79 mobil tanki dengan muatan bervariasi yang dikerahkan untuk mengantisipasi maslah BBM tersebut.

“Dan insyaAllah untuk distribusi energi dalam bentuk BBM bisa normal dalam waktu dua hari,” pungkasnya.(ris/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 29 Juli 2025
29o
Kurs