Selasa, 23 September 2025

Pemerintah Diminta Dengarkan Pendapat Anak Terkait MBG

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Prabowo Presiden meninjau langsung pelaksanaan Program MBG, di SDN 05 Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025). Foto: Istimewa

Pemerintah diminta mendengarkan pendapat anak-anak yang sering mengonsumsi hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memberi masukan dalam upaya perbaikan kualitas MBG ke depan.

“Penting sekali mendengar temuan dari penerima manfaat program, yaitu anak. Pesan kunci yang kami temukan, pertama, pesan responden anak tentang kewaspadaan mereka melihat kualitas makanan MBG. Hal tersebut menjadi pesan kunci anak-anak agar makanan yang didistribusikan tidak bau atau basi,” kata Jasra Putra Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Dilansir dari Antara pada Selasa (23/9/2025), hal ini dikatakannya menanggapi maraknya kasus keracunan massal pada anak usai menyantap hidangan MBG.

Pendapat anak tersebut diketahui saat KPAI melaksanakan Survei Suara Anak untuk Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan pada 14 April hingga 23 Agustus 2025 di 12 provinsi dengan 1.624 responden anak dan anak disabilitas.

“Dari 1.624 responden anak, ada 583 anak menerima makanan MBG sudah rusak, bau, dan basi. Bahkan, 11 responden menyatakan meski sudah rusak, bau, dan basi, mereka tetap mengonsumsinya karena berbagai sebab. Kemudian, responden anak meminta adanya penyesuaian MBG,” kata Jasra Putra.

Kedua, ada responden anak yang meminta agar kualitas makanan dan wadah makan MBG diperbaiki karena kerap muncul bau tidak sedap dari wadah makan MBG.

Anak juga pernah beberapa kali menemukan ulat pada buah atau sayur yang dihidangkan.

“Ketiga, anak meminta kualitas makanan bisa tetap terjaga saat dihidangkan. Karena, makanan yang sudah tidak segar membuat mereka malas untuk menyantapnya,” kata Jasra Putra.

Keempat, responden anak menyampaikan setuju dengan adanya program MBG, karena memakan makanan bergizi itu sangat penting dan banyak manfaat yang akan didapatkan.

Survei suara anak tersebut terselenggara berkat kerja sama KPAI dengan organisasi nirlaba CISDI dan Wahana Visi Indonesia (WVI). (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Selasa, 23 September 2025
28o
Kurs