Rabu, 30 April 2025

Pemerintah Tetapkan Awal Ramadan 1446 Hijriah Tanggal 1 Maret 2025

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Nasaruddin Umar Menteri Agama mengumumkan hasil Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1446 Hijrah/2025 Masehi, di Auditorium H.M Rasjidi, Kantor Kemenag, Jalan Muhammad Husni Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025). Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenag

Kementerian Agama (Kemenag) RI, sore hari ini, Jumat (28/2/2025), menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1446 Hijrah/2025 Masehi, di Auditorium H.M Rasjidi, Kantor Kemenag, Jalan Muhammad Husni Thamrin, Jakarta Pusat.

Sidang Isbat yang dipimpin Nasaruddin Umar Menteri Agama, dihadiri berbagai pemangku kepentingan, antara lain perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, perwakilan Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, dan utusan negara-negara sahabat.

Dalam keterangannya, Menag mengatakan, hasil pantauan di 125 titik yang tersebar di berbagai Provinsi Indonesia, sudah ada yang melihat posisi bulan baru (hilal) di atas ufuk (2 derajat) di Provinsi Aceh.

Berdasarkan hasil pengamatan hilal dan musyawarah para ulama, cendekiawan serta para ahli falakiyah, Menteri Agama menetapkan Ramadan tahun ini dimulai besok, Sabtu (1/3/2025).

“Sesuai laporan, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit. Sudut elongasi 6 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit. Ditemukan hilal di Provinsi Aceh oleh dua orang saksi yang sudah disumpah oleh hakim agama setempat. Dengan demikian, pada malam ini diputuskan dalam Sidang Isbat, 1 Ramadan 1446 Hijriah ditetapkan Insya Allah besok, tanggal 1 Maret 2025,” ujar Nasaruddin.

Sekadar informasi, Sidang Isbat merupakan salah satu layanan keagamaan bagi Umat Islam di Indonesia untuk mendapat kepastian pelaksanaan ibadah.

Kemenag menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah berdasarkan metode gabungan penghitungan astronomi (hisab), serta pantauan langsung di sejumlah titik dengan teropong (rukyat).

Tahun-tahun sebelumnya, Kemenag mengacu pada kriteria hilal bulan awal Hijriah dengan ketinggian 2 derajat, dan sudut antara matahari dan bulan yang terilihat dari bumi (elongasi) 3 derajat.

Lalu, mulai tahun 2021, Kemenag RI menggunakan acuan yang disepakati bersama Menteri Agama Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.

Merujuk acuan baru tersebut, awal Bulan Ramadan, Syawal dan Zulhijjah disepakati dengan indikator tinggi bulan yang terlihat minimal 3 derajat, dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Sebelumnya, Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan awal Bulan Ramadan 1446 Hijriah hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025.

Penetapan tersebut berdasarkan hasil hitungan wujudul hilal yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Rabu, 30 April 2025
29o
Kurs