Jumat, 6 Juni 2025

Pemkab Bangkalan Janji Hentikan Kebiasaan Warganya Beli Motor Bodong

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Fauzan Ja'far Wakil Bupati Bangkalan dalam FGD Wawasan Series Suara Surabaya, Rabu (4/6/2025). Foto: Chandra/suarasurabaya.net

Pemerintah Kabupaten Bangkalan berjanji akan terus mengupayakan agar warganya berhenti melakukan kebiasaan beli motor bodong alias tanpa surat.

Fauzan Ja’far Wakil Bupati Bangkalan mengakui, ada kebiasaan warga membeli dan menggunakan motor bodong.

Itu diungkap dalam Forum Group Discussion Wawasan Series Suara Surabaya yang membahas soal curanmor meresahkan.

Alasannya, jauhnya jarak rumah dengan sekolah dan sawah yang tidak bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

“Iya memang banyak kebiasaan secara hukum tidak boleh, tapi jarak antara rumah dengan sawah agak jauh. Artinya jauh, kalau ditempuh dengan jalan kaki lumayan. Lalu antara rumah dengan sekolah itu juga, yang di pedesaan. Kecuali perkotaan,” katanya, Rabu (4/6/2025).

Kebiasaan buruk melanggar hukum itu dilakukan karena banyak warga yang tidak mampu membeli motor baru.

“Sisi lain, masyarakat ini ketika bertani, terus panen, dan sebagainya, kalau diangkut dengan orang lama. Sehingga, ada kebiasaan di masyarakat kita, bagaimana cara membantu mereka mempersingkat pekerjaan, menempuh perjalanan, kalau beli motor resmi mahal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Fauzan bilang ke depan akan berupaya menghentikan kebiasaan itu dengan mendukung upaya Polres Bangkalan menggelar razia motor bodong.

“Kemarin razianya sampai pelosok desa. Banyak yang komplain ke saya juga masyarakat tidak berani ke luar, ke sawah, main, aktivitas terganggu,” ucapnya lagi.

Selain itu, sosialisasi gerakan malu membeli motor bodong juga akan digencarkan kepada warga.

“Dengan yang dilakukan Pak Kapolres, ada ketakutan masyarakat beli motor bodong,” ucapnya lagi.

Usai razia motor bodong yang digalakkan Polres Bangkalan 2 bulan terakhir, ada peningkatan signifikan masyarakat yang membayar pajak.

“Membeli motor murah tanpa surat, bodong itu tindakan enggak benar,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Surabaya mencatat, 80 persen barang curanmor dilarikan ke Madura.(lta/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 6 Juni 2025
33o
Kurs