
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes menyebut adanya penurunan kasus balap liar dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sejak operasi sweeping resmi dimulai pada 3 Juli 2025.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyampaikan, dalam dua pekan terakhir, jumlah kejadian balap liar menurun secara signifikan. Hal yang sama juga terjadi pada kasus curanmor dan aktivitas geng motor.
“Alhamdulillah dengan evaluasi ini penurunan curanmor, geng motornya turun, anak-anak yang di jalanan juga turun, bahkan tidak ditemukan yang di bawah umur. Yang sudah 17 tahun ke atas kita cuman batasi kegiatannya apa, positif ya silakan,” bebernya, Senin (21/7/2025).
Kombes Pol Luthfie Sulistiawan Kapolrestabes Surabaya menambahkan bahwa patroli untuk mencegah balap liar kini diperkuat, terutama pada malam hingga dini hari menjelang hari libur.
“Kalau sebelumnya patroli dilakukan dari pukul 00.00 sampai 04.00 WIB, sekarang kami tambah hingga pukul 05.30 WIB. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa aktivitas balap liar kadang masih berlangsung setelah pukul 04.00 WIB,” ujarnya.
Selama dua pekan terakhir, lanjut Luthfie, angka kejadian terus menurun. Evaluasi lapangan juga rutin dilakukan, termasuk saat malam Minggu hingga pagi hari.
“Alhamdulillah dalam dua minggu ini sudah berkurang banyak. Kemarin malam, pada malam Minggu, juga kami evaluasi sampai pagi,” tuturnya.
Pengawasan dilakukan di seluruh titik rawan, dengan prioritas di jalur utama. Selain patroli, Unit Binmas juga diminta untuk melakukan sosialisasi ke bengkel-bengkel agar tidak melayani modifikasi motor untuk keperluan balap liar. (lta/saf/ipg)