Pemkot Masukkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dalam RTRW

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memasukkan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, meski sudah memasukkan proyek kereta cepat itu di RTRW tapi masih menunggu perintah dari pemerintah pusat.

“Sudah masuk (RTRW), jadi masuk nasional dulu, nanti kalau sudah masuk nasional baru kita kembangkan ya. Karena kan dapat RTRW itu kan perbaikannya setiap 5 tahun sekali,” jelasnya.

Kereta itu diharapkan bisa menambah pilihan transportasi dan mempercepat perkembangan ekonomi.

“Sehingga transportasi banyak pilihan, selain ada penerbangan ada juga kereta cepat. Itu mempercepat perkembangan ekonomi yang ada di Kota Surabaya,” kata Eri, Selasa (29/7/2025).

Kereta itu dibutuhkan karena banyak pelaku bisnis yang melakukan perjalanan Surabaya-Jakarta dan sebaliknya.

“Karena wong (orang) berbisnis di Surabaya-Jakarta itu sudah banyak. Dengan pilihan kereta cepat itu akan mempercepat bisnis, orang banyak pilihan, semoga itu bisa terealisasi,” tuturnya.

Melansir Antara, Dudy Purwagandhi Menteri Perhubungan menyebut, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah juga sedang mengkaji beragam opsi transportasi berbasis rel untuk proyek kereta cepat ini, selain kecepatan tinggu, juga kecepatan menengah.

Keputusan akhir akan mempertimbangkan daya serap pasar dan kelayakan investasi.

Sementara studi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih berlangsung, yang merupakan perpanjangan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Proyek itu akan memangkas waktu tempuh Jakarta-Surabaya dari 10 jam menjadi 3,5 jam melalui jalur darat.

Pemerintah sebelumnya menargetkan, tarif Kereta Cepat Jakarta – Surabaya akan lebih ekonomis dibandingkan Jakarta-Bandung atau Whoosh.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kini sedang menyusun prastudi kelayakan potensi kereta cepat Jakarta-Surabaya. (lta/ris/ham)